Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hidup Sebatang Kara, Nenek Muadah Harus Pasrah Namanya Dicoret dari Penerima Bantuan Covid-19, Dinsos Brebes Beri Penjelasan

Adrie Saputra - Selasa, 03 November 2020 | 11:45
Nenek Muadah (65)
KOMPAS.com/Tresno Setiadi

Nenek Muadah (65)

Suar.ID -Karena dampakpandemi virus corona, tentu banyak orang membutuhkan bantuan pemerintah untuk bertahan hidup sehari-hari.

Nenek Muadah (65)adalah salah satunya.

Namun, nenek asal Kelurahan Pasar Batang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hanya bisa pasrah setelah namanya tidak masuk lagi dalam daftar penerima bantuan sosial dampak Covid-19.

Padahal, pada tahap pertama bulan April 2020 lalu, tepatnya pada awal pandemi Covid-19 ia pernah dapat bantuan.

Baca Juga: Sambil Tangisi Kepergian Sang Suami, Penyakit Sean Connery Dibuka Sang Istri, Meninggal Saat Tidur hingga Hilang Ingatan?

Namun, setelah itu, nenek yang hidup sebatang kara ini tidak mendapat bantuan lagi.

Untuk bertahan hidup, nenek Muadah mengandalkan sebatang pohon buah sawo di halaman rumahnya yang hanya panen setahun sekali dengan mendapatkan uang Rp 800.000.

Terkait dengan itu, Plt Kepala Dinas Sosial Brebes Masfuri angkat bicara.

Masfuri mengatakan, pencoretan data Muadah, kemungkinan karena ada ketidaksinkronan data seperti kartu keluarga (KK) atau nomor induk kependudukan (NIK).

Baca Juga: Izinkan Sang Istri jadi Dancer Usai Dapat Tawaran Menari dengan Honor Rp 300 Juta, Raffi Ahmad Justru Sarankan Nagita Slavina Belajar Pole Dance

Selain itu, sambungya, memang ada pengurangan penerima bantuan sejak tahap pertama, kedua, hingga ketiga.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x