Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anies Baswedan Kembali Perpanjang PSBB di DKI Jakarta Demi Mengantisipasi Lonjakan Kasus Covid-19: Kami Kembali Menerapkan Kebijakan Rem Darurat

Ervananto Ekadilla - Senin, 26 Oktober 2020 | 06:00
Anies Baswedan akan memperpanjang PSBB di DKI Jakarta demi mengantisipasi kelonjakan kasus Covid-19.
dok. Kompas.com

Anies Baswedan akan memperpanjang PSBB di DKI Jakarta demi mengantisipasi kelonjakan kasus Covid-19.

Suar.ID -Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi selama 14 hari ke depan.

PSBB transisi dimulai 26 Oktober sampai 8 November 2020.

Penerapan PSBB Transisi dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Nikita Mirzani Terang-terangan Peranh Pukuli Kepala Bapaknya Pakai Botol Usai Pergoki Main Dengan Perempuan Lain | Ahok Heran Anies Baswedan Izinkan Reklamasi Ancol dan Dufan

Pelaksanaan PSBB Transisi ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1020 Tahun 2020.

Dalam keputusan tersebut, jika tidak terdapat peningkatan kasus yang signifikan selama perpanjangan PSBB Masa Transisi ini, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi, maka akan dilanjutkan perpanjangan selama 14 hari berikutnya.

Namun, apabila terjadi peningkatan kasus secara signifikan, maka pemberlakuan PSBB Masa Transisi ini dapat dihentikan.

Baca Juga: Ahok Keheranan Anies Baswedan Izinkan Reklamasi Ancol dan Dufan: Jika tidak Sama dengan Perda, Berarti Melanggar

“Dalam hal ini, seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kembali kebijakan Rem Darurat (Emergency Brake)," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Minggu (25/10/2020) dilansir dari keterangan yang diterima Tribunnews.

"Artinya, apabila terjadi tingkat penularan yang mengkhawatirkan, Pemprov DKI Jakarta dapat menghentikan seluruh kegiatan yang sudah dibuka selama PSBB Masa Transisi dan menerapkan kembali pengetatan,” lanjut Anies.

Jika melihat dari pergerakan situasi Covid-19 di DKI Jakarta dalam dua minggu terakhir, penularan relatif melandai, ditandai rata-rata persentase kasus positif sepekan terakhir pada 9,9% dengan ratio test 5,8 per-1000 penduduk dalam sepekan terakhir.

Selain itu, rata-rata keterisian tempat tidur isolasi dalam dua minggu terakhir cenderung menurun dari 64% pada 12 Oktober 2020 menjadi 59% pada 24 Oktober 2020.

Anies Baswedan.
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta

Anies Baswedan.

Baca Juga: Dulu Beda Pendapat, kini Anies Baswedan Ikuti Cara Ahok dalam Menanggulangi Banjir Jakarta

Keterisian tempat tidur ICU juga relatif menurun dari 68% pada 12 Oktober 2020 menjadi 62% pada 24 Oktober 2020.

Indikator pengendalian COVID-19 dari FKM UI yang sempat menurun pada minggu lalu, yaitu dari skor 60 (18 Oktober 2020) telah membaik menjadi skor 64 (24 Oktober 2020).

Nilai reproduksi efektif yang juga menjadi indikasi ada atau tidaknya penularan berada pada skor 1,05 (24 Oktober 2020), dibandingkan skor 1,06 pada 12 Oktober 2020.(Tribunnews)

Source : Tribunnews

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x