Dulu Beda Pendapat, kini Anies Baswedan Ikuti Cara Ahok dalam Menanggulangi Banjir Jakarta

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 06:00
Kolase Tribun Kaltim/Tribun Jakarta dan Warta Kota

Anies Baswedan akan ikut langkah Ahok dalam mengatasi banjir Jakarta.

Suar.ID -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil sikap tegas untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah ibu kota.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal membongkar bangunan yang dibangun di bantaran sungai.

Langkah ini pernah diambil Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca Juga: Sang Wakil Gubernur Ditunjuk Prabowo Sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Anies Baswedan Senang: Beliau Menyambut Baik

Kini, hunian di bantaran sungai kian menjamur.

Maka tak heran, meski hujan tak lebat saja banjir bisa menggenangi rumah warga di sekitar bantaran kali.

Sekitar sepuluh hari lalu, banjir dan longsor melanda kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan yang disebabkan pembangunan turap milik perumahan Melati Residence.

Baca Juga: Putri Anies Baswedan Baru saja Diwisuda, Sang Gubernur DKI Jakarta Berikan Pesan Haru: Kamu Tetap Anaknya Abah

Turap yang dibangun berbatasan dengan anak Kali Setu dan perumahan warga itu longsor pada Sabtu (10/10/2020) sekitar pukul 18.05 WIB.

Longsoran turap mengakibatkan anak Kali Setu meluap hingga menyebabkan banjir mencapai 1,5 meter dan merendam rumah warga yang berada di lokasi lebih rendah.

Terkait hal itu, pemerintah provinsi DKI kemudian mengeluarkan kebijakan membongkar rumah di pinggiran sungai atau kali.

Baca Juga: Tak Menghadiri Peluncuran Buku Syarif Gerindra, Ahok Titip Salam untuk Anies Baswedan

Dulu dilakukan Ahok

Tribunnews

Anies Baswedan dan Ahok.

Saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, normalisasi sungai di Jakarta seperti sungai Pesanggrahan dilakukan karena telah direncanakan sejak 2003.

Berbicara di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (30/4/2014), Ahok mengaku telah melakukan pembebasan lahan terhadap bangunan-bangunan yang ada di pinggirnya.

Namun, menurut Basuki, pengerjaan normalisasi tidak langsung dikerjakan.

Baca Juga: Anies Baswedan Memutuskan untuk Membuka Bioskop, meskipun Masih Menutup Sekolah: Jika Satu Tempat tidak Disiplin, maka Satu Kota yang Harus Menanggung Akibatnya

Akibatnya, lahan diduduki oleh ratusan bangunan ilegal.

Ironisnya, bangunan-bangunan tersebut adalah bangunan permanen.

Meski demikian, Basuki menegaskan akan tetap melakukan pembongkaran terhadap rumah-rumah tersebut.

Kompas TV
Kompas TV

Anies dan Ahok saat debat calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Anies Baswedan Seolah tak Mempermasalahkan Kotanya Dirusak Massa Pendemo UU Cipta Kerja: Api boleh Membakar Halte, namun Semangat Membangun kembali Demi Warga tak Ikut Hangus

Saat mencalonkan gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017, Ahok kembali menegaskan akan menggusur rumah di pinggiran Kali Kebagusan.

Ahok menyampaikan hal itu saat mendatangi permukiman warga di sekitar Kali Kebagusan di Jalan Kebagusan IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).

Ahok menilai, pencegahan banjir perlu dilakukan dengan cara melebarkan kali.

Baca Juga: Seolah tak Setuju dengan Kebijakan Pemerintah Pusat, Anies Baswedan Berikan Pesan Ini di Hadapan Pendemo UU Cipta Kerja: Anda Semua Sedang Menegakkan Keadilan

Namun konsekuensinya, harus ada rumah yang dibongkar. Warga yang rumahnya tergusur akan disediakan rumah susun sewa.

Namun, rencana Ahok itu tidak jadi dilaksanakan karena pada Pilkada dia kalah jumlah suara Pilkada dariAnies Baswedan.

Kebijakan pembongkaran rumah di pinggiran kali pada 2020 rencananya akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribunnews

Baca Lainnya