Follow Us

Beda Pendapat, Anies Baswedan kembali Perpanjang PSBB Ketat di DKI Jakarta, Presiden Jokowi tak Setuju: Ini akan Merugikan Banyak Orang

Ervananto Ekadilla - Rabu, 30 September 2020 | 08:30
Anies Baswedan perpanjang PSBB ketat di DKI Jakarta, Presiden Jokowi nyatakan ketidaksetujuannya.
Kolase Instagram/Anies Baswedan dan Jokowi

Anies Baswedan perpanjang PSBB ketat di DKI Jakarta, Presiden Jokowi nyatakan ketidaksetujuannya.

Suar.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat di Jakarta hingga 11 Oktober 2020.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menegaskan ketidaksetujuannya mengenai penerapan PSBB ketat diterapkan di tingkat kota/kabupaten, apalagi provinsi.

Menurut Jokowi, pembatasan aktivitas di tingkat provinsi akan merugikan banyak orang.

Mantan Wali Kota Solo ini berpendapat, pembatasan aktivitas cukup dilakukan di lingkup kecil.

Baca Juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Ketat di Jakarta, Kemenkeu Beberkan Dampaknya pada Perekonomian Indonesia: Ini Luar Biasa

Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional lewat konferensi video, Senin (28/9/2020).

"Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif."

"Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang," kata Jokowi melansir dari Kompas.com pada Senin (28/9/2020).

Terkait ketidaksetujuannya dengan PSBB ketat diterapkan untuk kabupaten, kota atau provinsi, Jokowi meminta jajarannya menyampaikan pesan tersebut kepada gubernur, bupati dan walikota.

Baca Juga: Sempat Sindir Anies Baswedan kurang Salat Tahajud usai Terapkan PSBB di Jakarta, kini Adik Kandung dan Asisten Nikita Mirzani Positif Covid-19: Takut Aku

"Intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan ke provinsi, kabupaten, kota," kata Jokowi.

Source : Kompas.com, Kompas TV

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest