Follow Us

Beda Pendapat, Anies Baswedan kembali Perpanjang PSBB Ketat di DKI Jakarta, Presiden Jokowi tak Setuju: Ini akan Merugikan Banyak Orang

Ervananto Ekadilla - Rabu, 30 September 2020 | 08:30
Anies Baswedan perpanjang PSBB ketat di DKI Jakarta, Presiden Jokowi nyatakan ketidaksetujuannya.
Kolase Instagram/Anies Baswedan dan Jokowi

Anies Baswedan perpanjang PSBB ketat di DKI Jakarta, Presiden Jokowi nyatakan ketidaksetujuannya.

"Artinya pembatasan berskala mikro di tingkat desa, kampung, RW, RT, atau di kantor, pondok pesantren, saya kira itu lebih efektif."

Jokowi yakin cara ini bisa menekan penularan Covid-19 yang sampai Minggu kemarin sudah mencapai 275.213 kasus positif.

Di sisi lain, Jokowi juga menegaskan, pemerintah terus berupaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.

Presiden Jokowi.
Tribunnews

Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sudah Sepekan Anies Baswedan Terapkan PSBB Ketat di Jakarta, Apakah Kasus Covid-19 malah Naik atau Turun? Ini Datanya

Lebih lanjut, soal PSBB di tingkat provinsi itu, Jokowi tidak menjelaskan secara spesifik, provinsi mana yang ia maksud.

Namun demikian, saat ini satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan PSBB ketat adalah DKI Jakarta.

PSBB ketat di DKI Jakarta diterapkan mulai 14 September lalu.

Setelah berjalan dua pekan, Anies kemudian memperpanjang penerapan PSBB ketat selama dua pekan terhitung 28 September 2020 hingga 11 Oktober mendatang.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memperpanjang PSBB ketat.
dok. Kompas.com

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memperpanjang PSBB ketat.

Baca Juga: Anies Baswedan tiba-tiba Datang ke Pemakaman Tengah Malam, Apa Tujuannya?

Anies menjelaskan langkah tersebut diambil pihaknya karena berdasarkan data Menko Kemaritiman dan Investasi (Marives) bahwa DKI Jakarta landai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat.

Source : Kompas.com, Kompas TV

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest