Follow Us

Pernyataan Puan Maharani soal Pancasila di Sumbar Tuai Kritikan Dimana-mana, Ustaz Abdul Somad Berikan Sindiran Menohok: Lebih Baik Bicara Pakai Teks supaya Selamat

Ervananto Ekadilla - Kamis, 10 September 2020 | 12:00
Ustaz Abdul Somad peringatkan Puan Maharani perihal pernyataan kontroversialnya mengenai pengamalan Pancasila di Sumbar.
Kolase Tribun Timur

Ustaz Abdul Somad peringatkan Puan Maharani perihal pernyataan kontroversialnya mengenai pengamalan Pancasila di Sumbar.

Dia diterima di mana saja.

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Orang Minangkabau tidak pemarah, tidak pendendam.

Begitu sengit perdebatan Buya Hamka dan M Yamin, tapi kemudian sebelum meninggal dunia M Yamin bilang nanti jenazah ku tolong dibawa Buya Hamka ke kampung halaman.

Mereka berdebat sengit, argumentatif, tapi hati mereka lembut dan baik.

Lalu tiga bulan sebelum Indo Merdeka, 17 Agustus, berarti tiga bulan itu bulan Mei (1945), M Yamin, putra Minangkabau, sudah suarakan perikebangsaan, perikemanusiaan, periketuhanan, perikemasayarakatan, perikesejahteraan dan keadilan sosial.

Embrio Pancasila itu datang dari pemikiran putra Minangkabau, lalu disuarakan oleh Bung Karno, lalu disusun secara rapi oleh 9 orang, dan di antara 9 orang itu, 3 orang adalah minangkau: Agus Salim, Muhammad Yamin, dan Bung Hatta.

Kalau 9 orang, 3 orang ada orang minangkabau maka sesungguhnya Minangkabau mewarnai setiap langkah dan gerak pemikiran Indonesia.

Ini iklan gratis untuk anak muda Minangkabau supaya dia lebih memahami siapa, apa, dan bagaimana Minangkabau.

Di balik ini semua ada hikmah dan pelajaran berharga.

Siapa yang berbicara, sesungguhnya dia sedang mempresentasikan isi kepala kepada orang banyak.

Oleh karena itu, apabila kita tidak terbiasa terletaih berbicara, lebih baik bicara pakai teks supaya selamat.

Source : Warta Kota, Instagram

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular