Perempuan Minangkabau tidak pernah pergi jauh dari kampung halaman untuk cari makan.
Karena mereka ada ninik mamak yang adil.
Perempuan tidak pernah mendapat perlakuan yang tidak adil, mereka mempunyai harato tinggi yang tidak dibagi.
Sebagian ulama mempersoalkan kenapa harta tinggi tidak dibagi sebagai harta waris.
Karena itu sebenarnya adalah wakah keluarga.
Ketika seorang perempuan tidak punya suami, ayah, dan saudara laki-laki, siapa yang akan memelihara dia, beri makan dia, ada harato tinggi, ini soal keadilan.
Orang Minangkabau amat sangat Pancasilais, mana buktinya?
Dari sabang sampai Papua, pesawat yang mendarat di Sorong, begitu turun di airport, tangan melambai dari jauh,
Saya suruh mendekat, ambo urang Payakumbuh.
Betapa jauh tempat kita memandang, tapi orang Minangkabau ada di sana.
Saya diminta sepatah dua patah kata penggalang dana pembangunan surau sydney namanya.
Tak hanya di Indonesia sampai Sydney bisa sosialisasi.