Suar.ID -Giring Ganesha mantap maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
Kabar Giring maju sebagai Pilpres 2024 berawal ketika baliho pencalonannya terpasang di beberapa lokasi.
Baliho tersebut memuat kalimat 'Giring Untuk Presiden 2024'.
Sontak saja baliho tersebut viral di media sosial.
Kemunculan baliho Giring maju ke Pilpres 2024 ini pun menuai tanya publik.
Foto mantan vokalis grup band Nidji terpampang besar di baliho tersebut.
Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga tertera di balho.
Terkait beredarnya baliho tersebut, Giring sempat tak mau memberikan tanggapan apapun.
Namun, kini suami Cynthia Riza itu akhirnya angkat bicara terkait pencalonannya sebagai Presiden 2024.
1. Alasan maju ke Pilpres 2024
Giring Ganesha akhirnya mengumumkan bahwa dirinya maju sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.
Kabar tersebut ia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Mewakili anak muda, Giring ingin terlibat dalam menentukan masa depan.
"Bagi saya dan jutaan anak muda lainnya ada 2 pilihan,"
"Diam dan melihat orang lain menentukan arah masa depan, atau turun dan terlibat menentukan masa depan kita sendiri."
"Saya memilih untuk turun dan terlibat," kata Giring,
Dengan terjun ke dunia politik, Giring berharap bisa mewakili suara anak muda Indonesia.
"Ini adalah cara agar suara didengar, diperhitungkan, dan bisa menentukan masa depan yang kita inginkan," lanjutnya.
2. Kisah masa lalu jadi pertimbangan terjun ke politik
Dikenal sebagai vokalis band, Giring mengungkap alasan mengapa tertarik terjun ke dunia politik.
Rupanya krisis ekonomi pada1998 lalu menjadi awal mula Giring ingin terjun dan berpartisipasi ke dunia politik.
Bagi Giring, peristiwa 1998 merupakan contoh kesalahan yang tak boleh terulang di masa depan.
Bahkan gara-gara peristiwa tersebut, Giring harus kehilangan sang ayah yang menderita stroke karena krisis ekonomi.
Bapak empat anak ini ingin mengubah peta perpolitikan Indonesia dengan maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Saat krisis 98 karena beban ekonomi yang berat, bapak saya terserang stroke hingga akhirnya meninggal."
"Salah urus politik pada masa itu membuat keluarga saya dan jutaan anak muda lainnya jadi berat," kata Giring.
(Tribunnews Maker)