Catatan murid Sekolah Dasar Zenza hilang terbakar.
Meskipun Muraoka memeriksa catatan kontemporer dari sekolah-sekolah di luar kota Nagasaki, namun tidak memberikan hasil apa pun.
Dia juga bertemu seseorang yang mengatakan kepadanya bahwa mereka tahu nama bocah itu, tetapi tidak ada informasi yang mengarah ke petunjuk pasti.
Masanori Muraoka, yang menyusun buku catatan yang merinci upayanya untuk mencari identitas dan keberadaan seorang anak laki-laki yang difoto "Anak laki-laki berdiri di dekat krematorium", terlihat di Kota Nagasaki pada 1 Agustus 2019 lalu.
Pada 9 Agustus 1945, Muraoka berada di rumah, sekitar 1,6 kilometer dari pusat ledakan bom.
Ia menderita luka bakar di kedua kaki dan lengan kirinya, yang meninggalkan bekas luka keloid di kaki kirinya.
Baca Juga: Lebih dari 36 Ribu Nyawa Jadi Tumbal, Letusan Gunung Krakatau 1883 Setara dengan 21 Ribu Bom Atom
Saat bom meledak, Muraoka dan ibunya menghabiskan berhari-hari di rumpun bambu di pegunungan.
Muraoka tumbuh menjadi guru sekolah dasar dan berhubungan dengan banyak anak.
Dalam pencarian identitas bocah itu, Muraoka diingatkan lagi pada tahun ini, yakni ulang tahun ke-74 bom atom, bahwa tragedi seperti itu tidak boleh terulang lagi.