"Saya sangat bersimpati dan berempati kepada orangtua, murid dan guru serta kepala sekolah," ujar Nadiem Makarim.
Lebih lanjut, Nadiem Makarim mengaku kebijakan belajar online atau pembelajaran jarak jauh ini sebenarnya tak ia inginkan.
"Saya harus mengklarifikasi, bahwa kebijakan PJJ ini tidak kami inginkan."
"Kami terpkasa melakukan kebijakan PJJ karena ada krisis kesehatan,"
"Opsinya masih ada pembelajaran walau tidak optimal, atau tidak belajar sama sekali," tegas Nadiem Makarim.
"Resikonya untuk tidak melakukan PJJ itu sangat besar bagi negara dan masa depan kita," imbuhnya.
Baca Juga: Akhirnya, Mendikbud Nadiem Makarim Mengumumkan Hari Pertama Sekolah Tatap Muka untuk SD, SMP dan SMA
Namun penjelasan Nadiem Makarim ini dicecar Najwa Shihab.
"Tapi kalau awal pandemi mungkin bisa dimaklumi karena kedaruratan,"
"Tapi kan ini sudah tahun ajaran baru, Agustus lho, berarti sudah 6 bulan, apalagi katanya akan masih berjalan hingga bulan-bulan ke depan."