Hiroshima yang merupakan kota terbesar ketujuh Jepang ada di urutan teratas daftar itu.
Sementara itu Kyoto tidak jadi target karena faktor sejarah dan budayanya.
Peristiwa pengeboman ini menjadi salah satu sejarah yang tak terlupakan sepanjang masa.
Bahkan hingga kini keputusan yang diambil untuk menjatuhkan bom atom di Jepang masih diselimuti kontroversial.
MelansirThe Sun, pada Juli 1945, Presiden AS Harry Truman memerintahkan agar bom atom, yang dikembangkan oleh ilmuwan Proyek Manhattan, dijatuhkan di enam kota di Jepang setelah pemboman konvensional tanpa akhir terbukti tidak membuahkan hasil.
Amerika sangat membutuhkan cara untuk menghentikan konflik, menghitung invasi ke Jepang akan berlarut-larut selama bertahun-tahun dan memakan jutaan nyawa Sekutu.
Selain diselimuti kontroversial, Laksamana William Leahy, yang memimpin gabungan kepala staf AS-Inggris pun menulis penyesalannya.
Baca Juga: Luar Biasa Kaya, Anang Hermansyah Jadi Orang Sipil Pertama yang Beli 2 Mobil Taktis Militer!
Apa yang tidak pernah diperdebatkan, bagaimanapun adalah kehancuran dan tragedi belaka yang tersisa setelah bom itu.
Begitu banyak nyawa yang hilang, baik sebagai akibat langsung dari pemboman, maupun keracunan radiasi atau penyakit dan kanker yang terkait dengan senjata nuklir.
Para korban selamat dikenal dengan nama Hibakhusa.
MengutipKompas.com, saat ini usia rata-rata hibakusha adalah 83 tahun.