Akhirnya, AKB dipilih lantaran penyematan kata normal akan dianggap masih menerapkan kebiasaan masa lalu.
"Jabar akhirnya berdiskusi dengan ahli bahasa."
"Kita mengusulkan macam-macam ada tatanan kehidupan baru, tapi yang dipilih adaptasi kebiasaan baru."
"Poinnya ada proses beradaptasi yang mungkin nyaman atau tidak untuk hal yang akan jadi rutinitas kebiasaan baru."
"Nah kita sepakati AKB muncul di mana-mana," tutur Emil, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Mengaku Salah, Pemerintah bakal Mengubah New Normal dengan Istilah Baru
Resmi pakai AKB, ia langsung ditelepon Jokowi
Setelah resmi menggunakan istilah AKB, sambung Emil,
Ia dihubungi Presiden Joko Widodo yang mengapresiasi penjelasannya tentang penggunaan istilah itu.
"Malam hari, saya ditelepon Pak Jokowi karena menyaksikan saya menerangkan AKB sebulan lalu lah, kemudian mengapresiasi penjelasan saya."
"Terus dalam perbincangan, saya sampaikan kalau boleh narasinya diganti, karena kalau pakai kata normal ada imbuhan apapun orang menganggap masa lalu."