Suar.ID -Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut kenaikan kasus Virus Corona (Covid-19) usai penerapan kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang dulunyanew normal disebabkan masyarakat kurang menaati protokol kesehatan.
"Dulu namanya new normal, tapi sekarang AKB."
"Tapi setelah (kebijakan) ini kita lakukan, soal Covid juga yang saya lihat kenapa (kasus) masih naik?"
"Karena masyarakat kurang mentaati protokol kesehatan," kata Ma'ruf, saat menggelar pertemuan dengan pimpinan organisasi masyarakat Islam di Istana Wakil Presiden, Jumat (18/7).
Baca Juga: Begini Cara Menyiasati Makan di Luar Rumah di Masa New Normal di Tengah Pandemi
Ma'ruf menyatakan, awalnya pemerintah berusaha menerapkan kebijakan AKB karena melihat perkembangan penurunan kasus penularan corona di Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwaAKB diterapkan untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang sempat memburuk akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Jadi sebenarnya semula kami melihat ada penurunan, oleh karena itu diberlakukannya dulu namanya New Normal, sekarang AKB," kata Ma'ruf.
Baca Juga: Mengaku Salah, Pemerintah bakal Mengubah New Normal dengan Istilah Baru
Ia menekankan memulihkan perekonomian di tengah pandemi juga sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat.
Jika tak dilakukan, kondisinya akan lebih berbahaya lagi.