Suar.ID -Menjadi seorang anak sudah menjadi kewajibannya untuk membahagiakan orangtuanya.
Namun yang dilakukan anak yang satu ini malah sebaliknya,
Ia tega menghabisi nyawa orangtuanya sendiri gara-gara hal sepele.
Tak ada niat berbakti di usianya yang sudah cukup dewasa, pria ini malah merengek meminta uang pada ayahnya.
MY (35) warga Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan ini, bahkan membabi buta saat keinginannya tak dipenuhi sang ayah.
Ia bahkan tega menghabisi nyawa ayahnya secara brutal hanya karena meminta uang senilai Rp 1 juta untuk membeli velg sepeda motor.
Melansir dari Kompas.com pada Senin (20/7/2020), peristiwa nahas ini dikabarkan berlangsung di Desa Awang, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Ya, di kediaman orang tuanya itu, MY tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri.
Tak merasa berdosa dan bersalah sedikitpun, MY malah menunggu ibunya pulang setelah menghabisi nyawa sang ayah.
Mulanya, ibu pelaku bingung melihat keadaan rumahnya dalam kondisi lengang.
Saat masuk ke dalam rumah, istri korban semakin terkejut saat melihat darah yang berceceran.
"Istri korban datang mencari suaminya di rumahnya. Tidak menemukan di kamar dan dia melihat banyak darah berceceran di dalam rumah kemudian dia menemukan suaminya di kamar gudang dalam keadaan luka," ungkap Husaini.
Menyaksikan suaminya terkapar bersimbah darah di dalam gudang, istri korban akhirnya terkejut dan berteriak meminta tolong.
Karena mengalami luka yang cukup serius akhirnya korban tak dapat diselamatkan.
"Setelah dipegang badannya sudah dingin atau tidak bernyawa lagi, kemudian dia keluar dari rumah minta tolong dengan warga sekitar untuk menghubungi polisi," ujarnya.
Mengetahui dalang pembunuhan itu adalah anak kandungnya, istri korban akhirnya melaporkan sang anak pada polisi.
Paur Humas Polres HST Aipda Husaini membenarkan bahwa tersangka tidak kabur dan menangkapnya saat masih di rumah.
"Pelaku berada di sekitar lokasi dan berhasil diamankan," jelas Aipda Husaini.
Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan satu bilah pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh ayahnya.
"Ditemukan barang bukti satu bilah pisau yang dibuang di bawah pohon asam dengan jarak 30 meter dari rumah korban," jelasnya.
Atas perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 338 tentang Pembunuhan, dengan ancaman kurungan 7 tahun penjara.
Melansir informasi lebih lanjut dari Tribun Bogor yang dihimpun dari Banjarmasinpost.co.id, rupanya MY dikabarkan sempat mengalami gangguan jiwa.
Usut punya usut, rupanya pelaku sempat menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
MY dikabarkan melakukan penyerangan terhadap orang tuanya di bagian leher dan perut hingga meregang nyawa.
Meskipun demikian, Aipda Husni mengaku masih mengumpulkan bukti apabila tersangka benar-benar mengalami gangguan jiwa.
Untuk membuktikan gangguan jiwa, rencananya pihak berwajib akan melakukan observasi dan meminta keterangan ahli kejiwaan di Rumah Sakit H Hasan Basry Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Harus ada keterangan ahli. Nanti akan kami kirim ke sana," katanya.
(Novia)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul"Durhaka! Seorang Anak Tega Bunuh Ayahnya Gegara Tak Diberi Uang untuk Beli Velg, Tak Merasa Berdosa Sedikitpun Ia Malah Menunggu Ibunya Pulang Setelah Habisi Nyawa Bapaknya!".