Follow Us

Garuda Indonesia Bakal Bangkrut? Sejumlah Masalah Makin Menumpuk: Dari Utang Rp 31,9 Triliun hingga Pemotongan Gaji

Adrie P. Saputra - Jumat, 17 Juli 2020 | 16:30
Dirut Garuda Buka Suara Soal WNA Meninggal Dunia Di Dalam Pesawat
Tribunnews

Dirut Garuda Buka Suara Soal WNA Meninggal Dunia Di Dalam Pesawat

Suar.ID - Sejumlah langkah efisiensi dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia. Hal ini disebabkan kondisi keuangan perusahaan yang terganggu akibat pandemi Covid-19.

Per 1 Juli 2020, total saldo utang usaha dan pinjaman bank Garuda Indonesia telah mencapai 2,2 miliar dollar AS atau Rp 31,9 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (14/7/2020).

"Saldo utang usaha dan pinjaman bank total 1 Juli 2020 2,2 miliar dollar AS," kata Irfan dilansir dari Antara (14/7/2020).

Baca Juga: Kerap Dituding Nikahi Janda Kaya Raya karena Harta, Suami Berondong Muzdalifah Blak-blakan Soal Bisnis Kelas Kakap yang Tengah Ia Geluti Kini

Rincian utang Garuda Indonesia

Utang sebesar 2,2 miliar dollar AS itu di antaranya terdiri dari pinjaman jangka pendek sebesar 905 juta dollar AS dan pinjaman jangka panjang sebesar 645 juta dollar AS.

"Dari 645 juta dollar AS ada pinjaman sukuk 500 juta dollar AS yang sudah kita negoisasi dan extend (perpanjang) selama tiga tahun yang seharusnya jatuh tempo 3 Juni 2020, menjadi 3 Juni 2023," kata Irfan.

Sementara itu untuk arus kas (cash flow) yang tersisa di perusahaan hanya 14,5 juta dollar AS atau Rp 210 miliar.

Baca Juga: Dapat Predikat Menantu Idaman Hingga Kantongi Restu Menikah dari Ayah Ariel NOAH, Begini Tanggapan Luna Maya Saat Disinggung Soal Rumah Mewah Rp 3 Miliar dari Sang Vokalis

Tidak hanya menegoisasi pinjaman yang jatuh tempo, Irfan mengatakan, Garuda Indonesia juga merestrukturisasi sewa pesawat untuk menurunkan harga pesawat.

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest