Tetapi reaksi yang tidak kita sadari adalah selaput di perut juga akan membuat cairan ekstra.
Baca Juga: Atta Halilintar Berikan Hadiah untuk Calon Adik Ipar, Reaksi Azriel Hermansyah Bikin Melongo!
Dilansir dari Time, ahli THT dari University of Kentucky College of Medicine, Dr. Brett Comer mengatakan perut dan bagian dalam usus juga akan mulai mengeluarkan cairan berlebih.
Orang yang tidak tahan pedas bisa jadi mengalami diare atau sakit perut akibat lendir ekstra yang dikeluarkan ke saluran pencernaan sebagai respons terhadap makanan pedas.
Anthony Dickenson, peneliti dan profesor neruofarmakologi dari University College London menjelaskan capsaicin menyebabkan eksitasi yang mengarah pada perasaan panas atau nyeri yang membakar, dilatasi pembuluh darah, kemerahan pada kulit dan peningkatan suhu tubuh.
Meski tidak terjadi pada semua orang, makan pedas dapat menyebabkan perut kram. Hal ini karena capsaicin menyerang neurotransmitter yang menyebabkan kontraksi perut.
Semua itu sebagai respons terhadap panas yang membuat makanan pedas terasa enak bagi kebanyakan orang, terutama orang Indonesia.
Dalam kebanyakan kasus, sebenarnya capsaicin tidak menyebabkan makanan pedas berbahaya untuk dikonsumsi bahkan berpotensi bermanfaat bagi kesehatan.
Penelitian dari Cina menunjukkan kaitan antara konsumsi makanan pedas mengandung capsaicin dengan tingkat kematian yang lebih rendah.
Sejumlah peneliti lain mengatakan capsaicin tampaknya meningkatkan fungsi jantung dan metabolisme.