Mufida mencontohkan, pada Hari Tuberkulosis Sedunia 2020 yang diperingati 24 Maret lalu, Indonesia adalah negara dengan penderita TBC ke-3 terbesar di dunia setelah India dan China.
"Jumlah penderita TBC di Indonesia mencapai 845.000 jiwa, sementara TBC adalah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia," ujarnya.
Data lain soal indeks perkembangan anak yang dirilis WHO-UNICEF menunjukkan Indonesia berada di peringkat 117 dari 180 negara yang diteliti.
Mufida menyebut indeks ini mengukur kesehatan dan kesejahteraan anak berdasarkan sejumlah faktor yang meliputi pertumbuhan anak, tingkat kelangsungan hidup anak, tahun sekolah, tingkat kelahiran remaja, kematian ibu, prevalensi kekerasan, serta pertumbuhan dan gizi.
"Kita juga kalah jauh dari negara tetangga dengan Singapura peringkat 12, Malaysia 44, Vietnam 58, Thailad 64, Filipina 110 dan Kamboja 114 dunia," ucapnya.
Mufida menyebut data dan fakta tersebut harus menjadi evaluasi pelayanan kesehatan secara menyeluruh oleh pemerintah.
Ia mengatakan, semua negara juga mengalami Pandemi dan permasalahan kesehatan yang juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Beberapa negara melaluinya dengan penanganan yang baik.
"Bukan hanya soal Covid-19, tapi posisi kita yang kurang baik dalam data-data kualitas kesehatan tersebut harus menjadi cermin."