Akibatnya, preposisi seseorang untuk mengembangkan masalah koroner, seperti serangan jantung, gagal jantung, dan penyakit jantung, meningkat.
Kemampuan Magnesium untuk mencegah kalsifikasi yang berlebihan adalah salah satu alasan mengapa Framingham Helath Study menemukan bahwa mengonsumsi magnesium yang cukup menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Percaya atau tidak, setengah dari semua pasien serangan jantung menerima suntikan magnesium klorida untuk membantu menghentikan pembekuan darah dan kalsifikasi.
2. Kejang otot dan kram
Ini adalah salah satu gejala yang paling menonjol dari kekurangan magnesium.
Sama seperti kalsifikasi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, juga dapat menyebabkan pengerasan jaringan otot.
Ini bisa menyebabkan kejang dan kram yang parah. Untungnya, mengonsumsi magnesium yang cukup (atau menambah nutrisi) dapat mengurangi timbulnya gejala ini.
3. Kecemasan dan depresi
Kecemasan dan depresi memengaruhi jutaan orang. Bisakah sesuatu yang sederhana seperti magnesium membantu mengurangi blues?
Penelitian menyarankan "ya."
Psychology Today menjelaskan satu alasan yang mungkin:
“Magnesium menggantung di sinaps antara dua neuron bersama dengan kalsium dan glutamat. Jika Anda ingat, kalsium dan glutamat bersifat menggairahkan, dan secara berlebihan, beracun (tautannya eksternal).