Dul sempat kritis dan diambang maut.
"Jadi pada saat di titik Dul kritis di RS, dia udah mau meninggal sebenernya.
Dia udah drop banget, tensinya 40/20, dokter udah nampar-nampar dia supaya bangun."
Melihat kondisi anaknya, Maia saat itu sudah pasrah dan menyerahkan pada Tuhan.
"Gue cuma bilang gini, 'Ya Tuhan kalau emang kamu mau ambil dia, ambil aja, aku udah pasrah, ikhlas'.
Aku nggak mau lihat dia ancur badannya," sambung Maia.
4. Mukjizat
Namun, Tuhan punya kehendak.
Ketika Maia sudah pasrah menyerahkan semua pada ketentutan Tuhan, mukjizat justru datang.
"Begitu gue pasrah di tingkat tinggi itu aneh loh, itu malah dia dari yang mau mati nih, naik lagi tensinya," cerita Maia.
Bahkan, tubuh Dul sama sekali tak mengalami cacat meski hingga saat ini masih ada alat bantuan yang tertanam dalam tubuhnya.