Suar.ID -Pasien positif virus corona atau Covid-19 memang diharuskan menjalani isolasi, baik di rumah sakit maupun di secara mandiri.
Berbagai cerita pun diungkap oleh para pasien yang menjalani isolasi.
Seperti curahan hati seorang pasien Covid-19 yang tengah menjalani masa isolasi di RSUD Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
Pasien yang dikethaui berinisial AZT tersebut mencurahkan bagaimana dirinya menjalani isolasi melalui Facebook.
AZT menjalani isolasi selama 30 hari menjalani isolasi di RSUD Masohi.
Manurut pengakuannya, selama menjalani isolasi, ia sama sekali tak diberi kesempatan untuk keluar dari ruangan.
Bahkan untuk sekedar berjemur di bawah sinar matahari.
Baca Juga: Uang Sudah Habis karena Sepi Job, Artis Cantik Ini Bunuh Diri karena Tak Kuat Dikarantina
Pintu ruangan isolasinya pun dirantai.
Tak hanya itu, pasien tersebut juga mengeluhkan makanan yang disediakan.
Makanan kerap kali terlambat diantar ke ruang isolasi.
Dan lagi makanan yang diberikan dianggap tidak layak dikonsumsi pasien Covid-19.
Tak sampai di situ, untuk mendapat air minum pun susah.
Di ruang isolasi tersebut tak disediakan air minum.
Alhasil pasien harus merayu dan meminta-minta kepada petugas medis.
Ia juga menuliskan selama diisolasi tak pernah ada dokter yang masuk ke ruangannya dan memeriksanya secara langsung.
“Tiap saat di kasi makanan kaya orang sakit, tempatnya saja zg (tidak) layak tidak di kasih persediaan air minum, tidak pernah ada dokter yg masuk langsung ke dalam ruangan untuk cek Katong kondisi secara langsung... Mau kaluar berjemur di matahari 10 menit saja tidak bisa Krn pintu dirantai,”tulisnya.
Meski positif terpapar Covid-19, AZT mengaku selama ini merasa sehat karena dia merupakan pasien tanpa gejala.
Sayangnya, metode isolasi yang ia jalani justru membuatnya tak tahan dan semakin tertekan.
Bahkan asam lambungnya kini kambuh lantaran selama isolasi selalu diberi vitamin C untuk diminum tiga kali sehari.
“Jangan bikin katong lebih sadis dari pengidap TBC... Sampe besok tidak ada dokter yang masuk ke dalam ruangan untuk kasi penjelasn ttg beta punya nasib kedepan.. B siap Bkn aksi dalam rumah sakit,”sambungnya.
Dalam unggahan tersebut, AZT yang tampak emosi bahkan hingga mengumpat berbagai pihak yang dinilainya tidak becus.
Dilansir dari Kompas.com (28/5/2020), saat dikonfirmasi Direktur RSUD Masohi, Astuti, membenarkan ulah pasien tersebut, tetapi ia enggan menjelaskan secara rinci terkait keluhan pasien tersebut.
“Ya. Nanti sebentar siang ini ada konferensi pers soal itu, Gugus Tugas juga hadir, jadi bisa dijelaskan semua,” katanya.
Baca Juga: Menemukan 7 Batang Emas, Tukang Sapu Ini malah Lakukan Hal yang Tak Terduga