Suar.ID - Yartsa Gunbu, jamur ulat yang menginfeksi ngengat hantu di Dataran Tinggi Tibet, sejauh ini dianggap sebagai parasit paling mahal di dunia, harganya hingga 50.000 dollar per pon (Rp 700 juta).
Parasit ini hanya ditemukan di Dataran Tinggi Tibet, di mana ia menginfeksi larva ngengat hantu ketika mereka terkubur jauh di bawah tanah dan memakan akar tanaman.
Larva paling rentan di musim panas, ketika mereka melepaskan kulit mereka dan menjadi lebih mudah terinfeksi.
Parasit perlahan-lahan tumbuh selama musim gugur dan musim dingin, dan ketika salju mulai mencair, ia mendorong larva yang sekarat dan menjadi tuan rumah baru.
Baca Juga: Minum Rendaman Air Biji Ketumbar dan Bersiaplah untuk Merasakan 6 Hal tak Terduga Ini dalam Tubuhmu!
Yartsa Gunbu kemudian dipanen oleh penduduk desa setempat dan dijual dengan harga "murah" pada awalnya.
Namun parasit itu berubah menjadi mahal ketika jamur melewati beberapa perantara, bahkan harganya jauh lebih mahal daripada emas.
Nama Yartsa Gunbu sebenarnya bisa berarti "rumput musim panas, cacing musim dingin".
Spesimen yang paling berharga memiliki tangkai berisi spora yang melesat ke atas dari kepala inang, serta tubuh ngengat hantu yang mati.
Memanen parasit ini adalah proses yang sangat sulit.
Tidak hanya tangkai yang sulit dikenali atau hanya tumbuh di dataran tinggi Tibet, tetapi tanah di daerah parasit ini umumnya keras, menggali Yartsa Gunbu tanpa merusak tangkainya sangat "menantang".