Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terkena PHK dan Uangnya Habis, Mantan Sopir Bus Ini Nekat Mudik Jalan Kaki Jakarta-Solo Menempuh 400 Km: Sampai Gosong Semua Kulit Saya

Ervananto Ekadilla - Rabu, 20 Mei 2020 | 16:30
Usai di-PHK dan kehabisan uang, mantan sopir bus ini nekat mudik dengan jalan kaki Jakarta-Solo sejauh 400 Km.
Kompas.com

Usai di-PHK dan kehabisan uang, mantan sopir bus ini nekat mudik dengan jalan kaki Jakarta-Solo sejauh 400 Km.

Suar.ID -Jadi korban PHK hingga kehabisan uang di ibu kota membuat mantan sopir bus pariwisata ini nekat pulang kampung dengan jalan kaki dari Jakarta hingga Solo.

Pria nekat itu ialah Maulana Agus Arif Budi Satrio (38), Warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Rio, panggilan akrabnya nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur, hingga Gringsing, Kabupaten Batang, sejauh 440 kilometer.

Setiba di Gringsing, Rio diantar pulang oleh komunitas pengemudi pariwisata Indonesia (Peparindo) Jawa Tengah sampai ke kampung halaman di Solo.

Baca Juga: Lagi Berhenti di Pinggir Jalan, Pengendara Motor ini Kaget Kena Prank Kotak Berisi Mayat Bayi, Begini Keterangan Polisi...

Tentunya bukan tanpa alasan jika Rio melakukan perjalanan sejauh itu.

Hal itu dilakukannya karena ia kehabisan uang untuk pulang ke kampung halamannya setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan tempatnya bekerja di Jakarta Timur akibat pandemi wabah virus corona.

Dalam sehari, kata Rio, ia menempuh perjalanan sekitar 100 kilometer.

Selama di perjalanan, ia selalu berupaya untuk tetap berpuasa.

Baca Juga: Viral, Saking tak Lakunya Pedagang Sayur di Malang Ini Frustasi hingga Nekat Buang Dagangannya, Bupati Beri Tanggapan Begini

Sambungnya, selama berjalan kaki, medan yang terlalu berat adalah di kawasan Karawang Timur sampai Tegal.

"Udaranya sangat panas."

"Sampai gosong semua kulit saya karena panas," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Gedung Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/5/2020).

Rio menceritakan, sebelumnya ia bekerja di Cibubur, Jakarta Timur, sebagai sopir bus pariwisata sejak 2017.

Tribun Solo

Baca Juga: Cinta Lama Belum Kelar Berbuntut Pembunuhan, Oknum Polisi Hujani Istri dan Seorang Anggota TNI dengan Tembakan Sampai Tewas

Sebelum ada pandemi corona, bisnis penyewaan bus pariwisata di Jakarta masih berjalan dengan baik.

Namun karena adanya pandemi corona ini, membuat dirinya harus terkena PHK dari tempatnya bekerja.

"Saya menerima berita di-PHK dari kantor pada Jumat, 8 Mei 2020," katanya.

Setelah mendengar kabar kalau dirinya terkena PHK, ia pun kemudian berpikir apakah harus bertahan di Jakarta atau memilih untuk pulang kampung halamannya di Solo.

Baca Juga: Tiba-tiba Saja Diturunkan dari Mobil, Cewek Berpakaian Minim ini Langsung Berguling-guling Di Jalanan Sambil Meracau, Akhirnya Terpaksa Diseret Pedangang Sekitar Ke Pinggir Jalan, Begini Videonya...

Namun, kata Rio, jika tetap di Jakarta, dirinya harus membayar uang sewa kontrakan dan harus mencukupi kebutuhan hidup setiap hari.

Akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke Solo.

Sebelum nekat jalan kaki, Rio mencoba juga sudah membeli tiket bus seharga Rp 500.000.

Namun, pada saat jadwalnya pulang dia justru dijemput kendaraan lain.

Baca Juga: Pulang ke Rumah malah Melihat Istrinya Asyik Berhubungan Intim dengan Pria Lain, Anggota Polisi yang Sakit Hati Ini Langsung Tarik Pelatuk!

"Saya mencoba naik angkutan umum, tapi sangat mahal, Rp 500.000 tarifnya.

Terus yang datang bukan bus tapi Elf, dan penumpangnya melebihi kapasitas," ungkapnya.

Karena yang datang bukan bus, ia pun kemudian meminta uangnya.

Paginya, Rio kemudian meminjam mobil pribadi demi untuk pulang ke kampung halamannya.

Baca Juga: Diteriaki Maling Motor, Pria yang sedang Belanja di Minimarket Ini Tewas Diamuk Massa, Begini Kronologinya

Namun, sampai di Cikarang ia ribut dengan petugas yang menyuruhnya untuk putar balik, tidak ingin ribut terlalu lama dengan petugas, Rio akhirnya putar balik dan kembali lagi ke pool.

Setelah itu, ia pun berpikir bahwa jalan satu-satunya untuk bisa pulang ke Solo adalah dengan berjalan kaki.

Kata Rio, ia berangkat dari Cibubur, Jakarta Timur, pada Senin (11/5/2020) setelah shalat subuh.

Saat akan berangkat ke Solo, Rio sempat dicegah oleh teman-temannya supaya tinggal sementara di rumah mereka.

Baca Juga: Viral Aksi Perang Blokir Jalan antara 2 Desa di Sumberpucung, Ternyata Bermula dari Hal Ini

"Saya tidak mau merepotkan mereka."

"Saya habis shalat subuh langsung berangkat dari Cibubur, jalan kaki ke Solo," katanya.

Setelah berjalan kaki, Rio memutuskan untuk istirahat di Jatisari, Pamanukan, sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Viral Wanita Sebar Uang di Jalan-jalan Yogyakarta: Saya Melakukan Aksi karena Terinspirasi Pak Jokowi

Setelah itu dirinya melanjutkan perjalanan dan tiba di Cirebon pada Selasa (13/5/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah itu, Rio kembali melanjutkan perjalanannya sampai di Kabupaten Batang pada Rabu (13/5/2020).

Rio kemudian melanjutkan perjalanan dan sampai Gringsing pada Kamis (14/5/2020) sore.

Baca Juga: Bikin Heboh Wanita Sebar Uang di Jalan Hingga Picu Kerumunan di Tengah Pandemi, Ngaku Terinsipirasi dari Orang Ini

"Sampai Gringsing Kamis sore."

"Saya dijemput dari teman-teman Peparindo, diantar pulang ke Solo."

"Saya tiba di Solo hari Jumat pukul 08.00 WIB," ungkap dia.

Setelah sampai di Solo, ia langsung dibawa ke gedung karantina milik Pemkot Solo di Graha Wisata Niaga Jalan Slamet Riyadi untuk menjalani karantina selama 14 hari di gedung tersebut.(Kompas.com)

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x