"Ternyata WGS yang dikirim Indonesia termasuk kategori lainnya, jadi tidak termasuk kategori S, G, maupun V," kata Bambang dalam rapat gabungan dengan DPR, Selasa (5/5/2020).
Meski begitu, Bambang menyebut, hasil yang didapatkan ini merupakan langkah awal.
Menurutnya, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak lagi WGS untuk melihat kategori seperti apa virus Covid-19 yang ada di Indonesia.
Tipe virus berbeda, apa jenis vaksin juga berbeda?
Dengan jenis atau tipe virus corona yang beragam di dunia, kemudian muncul pertanyaan baru.
Apakah nantinya vaksin untuk melawan Covid-19 juga akan berbeda?
"Tergantung", begitu jawaban peneliti post doktoral LBM Eijkman, Pradiptajati Kusuma, saat ditemui oleh Kompas.com.
Dia menjelaskan lebih lanjut, prinsip vaksin dilihat dari protein yang berada di permukaan virus, yang dapat dikenali oleh antibodi manusia.
"Asam amino itu berlipat-lipat atau terdiri dari lipatan-lipatan sehingga menjadi satu protein."
"Asam amino itu ada yang berada di luar, dalam artian terekspos ke luar lingkungan, ada yang terlipat berada di dalam, tidak terkespos lingkungan," terangnya.