2. Mengobrol dengan Pendekatan yang Menyenangkan
Saat sudah memahami perubahan yang terjadi pada anak dan mulai mengajaknya berbincang, maka orang tua harus menggunakan pendekatan yang menyenangkan.
Menurut Hudan, orang tua bisa mengajak anak mengobrol ketika anak mereka sedang bermain atau menonton televisi.
Namun, Hudan menyarankan para orang tua tidak melakukannya pada saat anak sedang tampak begitu asyik bermain ataupun sedang menonton tayangan favorit mereka di televisi.
"Ketika orang tua kemudian memahami ada perubahan yang terjadi, ajak ngobrol, tidak harus ditanya, namanya anak-anak," kata Hudan.
"Mungkin sambil bermain, sambil nonton televisi, tapi jangan pas dia asik ya."
"Kalau pas lagi nonton televisi, film kesukaannya, atau sedang bermain kesukaannya, diajak ngobrol, nah itu tidak menyenangkan malah bikin dia stres," sambungnya.
Menurut Hudan, orang tua harus benar-benar melihat peluang kapan saat yang tepat untuk mengajak anak berbincang.
Hudan menyebutkan, orang tua juga bisa memulai perbincangan dengan mengajak anak memasak bersama.
"Jadi orang tua harus melihat peluang-peluang kapan ya bisa ngobrol, misalnya, 'adek mau makan apa? Kakak mau makan apa? Ayo kita masak bareng-bareng,' misalnya," kata Hudan.
"Di situ, bukan masaknya sebenarnya tapi ngobrolnya, misalnya tepung, telur, nah itu akan mengalir jadi anak tidak diinterogasi," sambungnya.