Suar.ID - Penyanyi campursari Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020).Penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo itu sempat dibawa ke rumah sakit tersebut dalam kondisi tak sadarkan diri.Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez.
Baca Juga: Dianggap Tak Bisa Masak, Tukang Roti ini Nekat Aniaya dan Sekap Istri Sirinya yang Masih Belia, Berikut Fakta yang Terungkap..."Datang dalam kondisi tak sadar. Kita lakukan upaya pertolongan semaksimal mungkin tapi akhirnya meninggal," ujarnya.Didi Kempot meninggal pukul 07.45 WIB.
"Betul, meninggal pagi ini di RS Kasih Ibu. Sudah saya cek ke dokter juga," ujarnya.Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya pelantun lagu Sewu Kutho tersebut.Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Didi Prasetyo alias Didi Kempot selalu mengisahkan patah hati seorang.
Baca Juga: Siapa Menduga Artis Cantik yang Dulu Kerap Bintangi Sinetron Ini Betah Menjanda Setelah 8 Tahun Cerai Hingga Banting Setir Jadi Pekerja MalamTak heran, bila sang legenda juga dijuluki Godfather of Broken Heart atau King of Broken Heart.Meski dengan nada campursari yang diwarnah hentakan gendang, lagu yang dibawakan Didi Kempot tetap membuat para pendengarnya sampai menangis.Bahkan di kalangan Sobat Ambyar, sebutan untuk fans berat Didi Kempot, para penonton yang menangis merupakan korban patah hati.Sedangkan yang bergoyang adalah tersangka pelaku pembuat patah hati.Namun di balik lagu-lagu sang maestro, ada kisah sedih yang dialami langsung oleh sang pencipta lagu.
Sang legenda sendiri sudah menciptakan sekitar 800 lagu yang pada umumnya tentang patah hati.Kehadiran di Kempot di panggung hiburan diawali sebagai penyanyi jalanan atau pengamen.
Baca Juga: Penyanyi Legendaris Didi Kempot Meningal Dunia, Keluarga Ungkap Penyebab Hingga Singgung soal Riwayat PenyakitNama asli pria asal Solo ini adalah Didi Prasetyo, sementara Kempot diambil dari istilah Kelompok Pengamen Trotoar Dalam kanal youtube Kick Andy, Didi Kempot mengungkapkan semasa masih jadi pengamen, ia selalu membawakan lagu-lagi ciptaannya sendiri. Baginya, menyanyikan lagu ciptaan sendiri sangat memuaskan ketika diberi upah oleh warga yang mendengar."Saya selalu menulis lagu, saya nyanyikan di jalanan. Dulu kalau aku ngamen, itu lagu saya sendiri . Yang belum masuk dapur remakan sudah Tak (saya) nyanyikan. Walau dikasih orang seberapa, aku puas, ini karyaku," ujar Didi KempotMas Didi Kempot mengawali rekaman dengan album pertama dengan judul lagu yang langsung hits saat itu berjudul Stasiun Balapan Solo.
Lagu ini mengisahkan sahabatnya yang megantar sang kekasih ke Stasiun Kereta Api Balapan Solo. Sang kekasih hendak berangkat ke kota lain.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Penyanyi Didi Kempot Meninggal Dunia Pagi Ini di SoloPasangan kekasih tersebut berjanji akan bertemu kembali di stasiun itui ketika kembali nanti. Namun, sang kekasih tak kunjung pulang sehingga menanti tetap menantiHampir semua lagu Didi Kempot menceritakan tentang perjalanan cintanya. Apalagi lagu-lagu patah hati Lagu pertama yang diciptakan Didi Kempot dan masuk dapur remakan berjudul Cidro. Lagu ini merupakan lagu patah hati pengalaman pribadinya, yang direkam tahun 1989. Lagu ini mengisahkan tentang Didi Kempot yang patah hati. Cerita ini tentang Didi Kempot yang menjadi pengamen jalanan yang menaksir seorang wanita.
Sang wanita juga ternyata menaruh hati pada Didi Kempot, dan hal ini membuatnya begitu bahagia."Si ceweknya juga mau, dikenalkan juga ke orangtuanya," jelas Didi Kempot pada Andy Noya sebagai host.Didi Kempot melanjutkan, setelah mengenalkan pada pada orang tua, sang ayah cewek itu mengakan, "Koe ne karo bocah ini karo mbesok mangan opo (kalau kamu mau dengan anak ini, besok makan apa?) Langsung Ambyarr,".Mas Didi Kempot juga mengisahka tentang lagu Banyu Langit yang begitu populer juga merupakan pengalamannyaDi lagu cantik ini, mengisahkan tentang percintaannya degan dengan seorang cewek Jogjakarta di Wonosari yang berakhir dan menyisahkan sakit hati. (Alfred Dama/Pos-Kupang.com)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kisah Patah Hati Didi Kempot di Balik Lagu Cidro , Banyu Langit Hingga Stasiun Balapan Solo