Suar.ID -Beberapa waktu lalu heboh mengenai seorang tukang roti yang nekat sekap istrinya sendiri yang masih belia.
Hal ini dilakukan karena sang istri dianggap tak bisa masak.
Sang istri yang berinisial SM (17) ini akhirnya berhasil melarikan diri dari belenggu kesadisan sang suami AA (37).
Dilansir Kompas.com, gadis belia tersebut berhssil kabur setelah menjebol plafon kamar mandi dan tembok lantaran sudah setahun ini disekap dirumah.
Karena penyekapan istrinya ini, AA (37) pun akhirnya ditangkap di Desa Kepasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama mengatakan kalau pelaku ini ditangkap di kontrakannya sehari setelah kejadian pernganiayaan dan sang istri yang berhasil melarikan diri.
Awal mula penganiayaan tersebut saat AA dan sang istri adu mulut karena dianggap tak bisa masak.
Kemudian pelaku pun mulai gelap mata dan menganiaya SM yang tak lain adalah istrinya ini dengan membenturkan kepalanya ke arah tembok.
Baca Juga: Viral Video Pelanggar PSBB Mengamuk di Bogor: Saya di Rumah Tidur Berdua!
"Akibat dipahami suami (AA) itu tidak bisa masak, akhirnya dia emosi dan dijedotkan (membenturkan) kepala SM," ucap Nundun kepada wartawan Senin (4/5/2020).
Akibat penganiayaan yang dilakukan AA kata Nundun, sang istri mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kiri.
Setahun tak boleh keluar rumah
Tak tahan dengan sikap suaminya yang kerap berbuat kasar ini, korban pun akhirnya memilih kabnur karena juga sempat dikurung dirumah.
Korban kabur dengan cara nekat loncat dari plafon kamar mandi lalu melewati terowongan dan keluar tembok yang ia jebol.
Baca Juga: Ditanya Tentang Nikah Siri, Begini Jawaban Mengejutkan dari Luna Maya!
Setelah berhasil keluar, ia pun meminta pertolongan dari warga sekitar.
Saat ditemukan warga ini kondisi SM penuh dengan luka.
Tak berselang lama SM pun menghubungi orangtuanya di Rangkasbitung, Banten.
Mengetahui hal tersebut, keluarga SM pun melaporkan kejadian penganiayaan anaknya ini ke pihak kepolisian.
"Iya korban (saat ditemukan) luka-luka itu, jadi dia dikunci dari depan, enggak keluar rumah selama setahun (sejak ngontrak)," ungkap Nundun.
Baca Juga: Geger! Beredar Foto Syur Syahrini saat Zaman Masih Lajang dengan Sosok Pria Berkulit Putih
Pelaku diperiksa kejiwaannya
Belakangan ini baru diketahui kalau status pernikahan AA dan SM ini adalah nikah siri dan masih belum dikaruniai anak.
"Iya, belum punya anak keduanya," imbuhnya.
Nundun pun memastikan kalau AA saat ini sudah ditahan di Mapolsek Parung Panjang.
Ia juga mengatakan kalau polisi masih menyelidiki kondisi kejiwaan AA, apakah saat itu kejiwaanya dalam keadaan kurang sehat dan akhirnya berujung penganiayaan.
Baca Juga: Dunia Seakan Runtuh, Karier Cemerlang dari 3 Artis Ini Hancur Lebur Gara-gara Terlibat Skandal
"Suami sudah ditahan dan kejiwaannya ini nanti akan kita rujuk ke tenaga ahli (dokter kejiwaan)," ujar Nundun.
Nundun juga menyebutkan atas perbuatan penganiayaan yang dilakukan AA ini dijerat dengan Pasal 351 KUHP ayat 1 tentang tindak pidana penganiayaan.
"Pidananya penganiayaan karena ada unsur penganiayaannya gtu aja," tukasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kita Semua, Indonesia telah Temukan Cara Atasi Covid-19 Dengan Plasma Darah!
Sang istri dinikahi saat masih berumur 13 tahun
Ketua RT 003 tempat pelaku tinggal yang bernama Saban ini mengatakan kalau pelaku sendiri saat pertama kali datang merantau tak pernah melaporkan keberadaan istrinya ke RT setempat.
Warga pun tak menaruh curiga kepada AA lantaran ia dikenal baik dan rajin bekerja.
Saban juga mengungkapkan kalau AA ini tak pernah melaporkan jika dirinya sudah menikah.
Tapi saat melihat Kartu Keluarga miliknya, status pelaku ini belum menikah.
"Belum punya anak juga, karenakan (SM) ini umurnya baru 17 tahun, nikahnya umur 13 tahun jadi mereka sering pindah-pindah (ngontrak)," ungkap Saban.
"Awal mulanya dia ke sini ngontrak, pengakuannya dia sendiri, enggak punya istri tapi infonya memang nikah siri," imbuhnya.
Warga tak menyangka sisi kasar AA
Setelah kejadian tersebut, Saban mengatakan kalau warga sekitar tak menyangka kalau AA diam-diam selama ini melakukan penyekapan.
Ini karena AA dikenal baik, sopan, dan rajin berjualan roti keliling setiap hari oleh warga.
Tapi sejak wabah corona, sikap AA ini menjadi tertutup karena tak bisa berjualan roti yang menjadi sumber penghasilannya.
"Saya juga enggak tahu sama sekali kalau perempuan ini tinggal di situ, jadi enggak pernah lihat kesehariannya. Apalagi rumahnya di pinggir jalan raya dan lingkungannya sepi, kanan kirinya masih ada yang kosong," ungkapnya.
"Suami itu enggak ada masalah di warga kita, tapi ternyata nyekap. Mengenai benar atau tidak (gila) kita enggak tahu persis secara psikologinya," tukasnya