Guru yang pernah menyandang predikat Juara Duta Wisata Sukowati Kabupaten Sragen 2015 itu mengungkapkan, delapan muridnya sudah bisa diberi tugas dan materi melalui grup WA.
"Sedangkan yang tiga belum pernah, jadinya saya datangi ke rumahnya satu-satu," ungkap Lulu.
Lulu mendatangi rumah muridnya setidaknya sekali dalam seminggu.
"Nanti saya kasih tugas, saya jelaskan materinya, seminggu kemudian saya datang lagi untuk memeriksa dan mengambil tugasnya," kata Lulu.
Lulu mengungkapkan daerah tempat ia mengajar bisa dikatakan termasuk daerah pelosok.
"Akses menuju rumah para murid juga masih sulit, bahkan untuk motor," katanya.
Sebagian dari daerah para murid juga disebut Lulu sulit menangkap tayangan TVRI.
"Tapi bagi yang sudah memiliki fasilitas smartphone dan orangtuanya mendukung, bisa mengakse materi melalui Youtube," ungkap Lulu.
"Sedangkan yang tidak bisa mengakses ya kasihan kalau ketinggalan banyak materi," imbuhnya.