Follow Us

Tak Punya Uang untuk Bayar Taksi Online, 4 Gadis Penyuka Sesama Jenis Nekat Habisi Sopir dengan Benda Ini, Mayatnya Dibuang ke Jurang

Rina Wahyuhidayati - Selasa, 28 April 2020 | 13:15
Ilustrasi garis polisi.
Pixabay.com

Ilustrasi garis polisi.

Suar.ID - Tak punya uang, empat penumpang wanita berkomplot membunuh sopir taksi online yang disewanya.

Korban Samiyo Basuki Riyanto berusia 60 tahun ditemukan tewas di tebing hutan Pinus di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan disertai perampokan tersebut.

Pelaku masing-masing berinisial AS alias Riska (20), KS alias Risma (18), TGC alias Sela (19) dan seorang gadis dibawah umur yakni ERS alias Iki (15).

Baca Juga: Pilu, Hamil 9 Bulan, Wanita Ini Terpaksa Tidur di Jalanan dan Menggelandang di Jakarta Lantaran Tak Mampu Bayar Kontrakan

Keempat orang wanita tersebut merupakan pasangan lesbian yang membunuh seorang sopir taksi online.

Para pelaku saat ini sudah diamankan oleh aparat kepolisian Polresta Bandung.

Jasad Korban dibuang oleh para pelaku di tebing hutan Pinus di Pangalengan, Bandung.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, menuturkan, terungkapnya kasus tersebut saat pihak kepolisian menerima laporan temuan mayat Samiyo Basuki Riyanto di tebing pinus pada 30 Maret Lalu.

Baca Juga: Rumor Baru Kim Jong Un, Ramai Dikabarkan Meninggal, Kini Disebut Tengah Bersembunyi Gara-Gara Pengawalnya

Sejak saat itu, aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Rupanya, korban dibunuh oleh empat orang wanita yang saat ini menyewa jasa taksi online milik korban.

"Korban adalah sopir Grab yang ditemukan di jurang dalam kondisi meninggal. Pelakunya sebanyak empat orang, semua berjenis kelamin perempuan," ujar Hendra, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (27/4/2029) seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.

Pelaku Pasangan Lesbian

Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agta Bhuwana mengatakan, jika para pelaku merupakan pasangan lesbi atau penyuka sesama jenis.

"Setelah itu ditemukan bahwa memang ada hubungan spesial antara keempat wanita itu.

Baca Juga: Terpisahkan oleh Maut, Dokter Michael Gugur di Medan Tugas, Calon Istri Janji Wujudkan Rencana Keduanya

Mereka berkomunikasi dan bertemu melalui aplikasi Her yang ada diandroid," kata dia.

Agta mengatakan, berdasarkan para tersangka ini memang mereka awal bertemu aplikasi Her kemudian melanjutkan komunikasi di luar itu, dan bertemu.

"Empat orang ini merupakan dua pasang (lesbi) mereka saling mengenal sekitar 3-4 bulan," ucapnya.

Mayat Korban Dibuang ke Jurang

Kapolres menjelaskan, sang sopir taksi online ini tewas setelah dipukul sebanyak 8 kali oleh pelaku hingga meninggal dunia.

"Korban dipukul kepalanya kemudian sedikit goyang, kemudian dipukul lagi sebnyak 8 kali kemudian akhirnya meninggal," kata dia.

Kombes Pol Hendra Kurniawan memaparkan, kejadian ini berawal dari saudari ERS alias Iki (15) dan TGC alias Sela (19), menyewa mobil Grab dari Jakarta untuk tujuan Pangalengan Bandung.

Baca Juga: 2 Bulan Disekap dan Disiksa Pacar, Gadis Asal Jakarta Berhasil Meloloskan Diri Usai Lakukan Ini

Namun, pelaku meminta untuk mampir ke daerah Jonggol, Kabupaten Bogor untuk menjemput temannya.

"Sebelum ke Pangalengan menjemput rekannya saudari AS alias Riska (20) di Jonggol Bogor, tujuan ke Pangalengan menjemput KS alias Risma (18) karrena mereka memiliki hubungan khusus," kata Hendra.

Saat diperjalanan, pelaku dan korban sepakat akan membayar ongkos taksi online sebesar Rp 1,7 juta untuk biaya perjalanan.

Namun, rupanya mereka tidak punya uang untuk membayar jasa perjalanan taksi online yang dikemudikan oleh korban.

Berawal dari situ, niat jahat pelaku pun muncul.

"Tapi ternyata mereka tidak punya uang karena tidak punya uang kemudian sodara Iki dan Risma sepakat untuk menghabisi korban dengan cara menggunakan kunci Inggris yang ada di mobil tersebut," kata dia.

Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan, dua pelaku utama, yakni Risma dan Iki.

Risma yang membekap dan mencekik korban.

Sementara itu, Iki yang memukul korban dengan kunci inggris.

Sedangkan Riska membantu membuang jenazah korban dan Sela mengamankan barang bukti.

"Korban dipukul kepalanya kemudian sedikit goyang, kemudian dipukul lagi sebnyak 8 kali kemudian akhirnya meninggal," kata dia.

Baca Juga: Naik Pitam Dituding Punya Wanita Idaman Lain, Suami di Jepara Siramkan Bensin Lalu Bakar Istrinya

Kendaraan Korban dibawa Pelaku

Para pelaku membawa kendaraan milik korban setelah membunuh sang sopir taksi online

Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan, setelah korban meninggal dan dibuang kemudian kemdaraan ini dibawa pelaku.

"Mereka (pelaku) tidak memiliki keahlian mengemudi, sehingga terjadi kecelakaan di Cikalong, Cimahi. Setelah itu kendaraan tersebut ditinggalkan begitu saja," ujarnya.

Hendra menjelaskan, baru seminggu pihaknya dapat informasi, mobil korban ada di sana dan kebetulan ada cctv.

Sehingga, bisa mengidentifikasi siapa yang saat itu menggunakan mobil tersebut.

Baca Juga: Belum Sempat Ngamar, Wanita Ini Menceraikan Suaminya, Ternyata Alasannya Gara-gara Sikap Suami yang Kayak Gini!

"Dari sana kami bisa menemukan pelaku dan beberapa hari ini berhasil menangkap semua. Pelaku utama saudari Iki masih dibawah umur, jadi tak bisa ditampilkan," tuturnya.

Mereka ini, kata Hendra memiliki hubungan yang akrab.

"Mereka bertemu di beberapa daerah yang jauh dari Jakarta, Bekasi Jonggol dan Pangalengan ini menggunakan aplikasi Her," ujarnya.

Menurut Hendra, para pelaku kini terjerat pasal 338 dan 340 tentang pembunuhan atau pembunuhan berencana.

"Ancaman hukuman, 20 tahun atau maksimal seumur hidup," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sewa Taksi Online, 4 Gadis Muda Bingung Bayar Rp 1,7 Juta, Pakai Benda Ini Sopir Taksi Dihabisi

Source : Tribun Bogor

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular