Dia mengatakan, "Saya pikir laporan itu salah."
Di sisi lain, Trump menolak mengatakan apakah dia telah berhubungan atau mendapat kabar dari pejabat berwenang Korea Utara.
Sehari berikutnya, Rabu, sebuah sumber di Korea Selatan mengatakan pihak intelijen melaporkan Kim masih hidup dan kemungkinan besar akan segera muncul di depan publik.
Seorang pejabat yang akrab dengan intelijen AS mengatakan Kim memang diketahui memiliki masalah kesehatan.
Namun, mereka tidak punya alasan untuk menyimpulkan bahwa dia sakit parah atau tidak mampu muncul kembali di depan umum.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Fox News juga tak bisa memastikannya.
"Saya tidak punya apa-apa yang bisa saya bagikan kepada Anda malam ini tetapi orang-orang Amerika harus tahu bahwa kami (pemerintah) memperhatikan situasi ini dengan sangat tajam," tandasnya.
Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia.
Kesehatan para pemimpinnya diperlakukan sebagai masalah keamanan negara.
Media resmi pemerintah Korut terakhir melaporkan keberadaan Kim ketika dia memimpin pertemuan pada 11 April 2020.
Selanjutnya tidak ada laporan bahwa Kim hadir dalam sebuah acara peringatan hari ulang tahun kakeknya, mendiang Kim Il Sung, pada 15 April.
Padahal acara itu merupakan peringatan yang penting di Korea Utara.