Suar.ID -Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meminta masyarakat tak menyalahkan napi asimilasi terkait maraknya kejahatan yang terjadi kini.
Yasonna Laoly mengaku sudah menyiapkan sejumlah antisipasi atas dampak-dampak yang terjadi usai membebaskan narapidana termasuk jika kembali berulah.
"Sudah dong (disiapkan)."
"Dimanapun ada residivisme, tapi yang sekarang ini sangat-sangat kecil sekali."
"Yang dihebohkan setiap kejahatan yang ada, seolah dilakukan oleh napi asimilasi," kata Yasonna, melansir dari Tribunnews.com, pada Kamis (23/4/2020).
Yasonna Laoly mengatakan banyak tindakan kejahatan yang disebut dilakukan oleh napi asimilasi, padahal kenyataannya tidak.
"Contoh hoax: Polisi yang mengejar begal bawa celurit di Jakarta Timur, disebut napi asimilasi yang baru ke luar, padahal sama sekali bukan!," lanjut Yasonna.
Yasonna Laoly lantas meminta jangan menjadikan napi asimilasi sebagai kambing hitam soal tingginya angka kejahatan.
"Ingat dalam kondisi ekonomi sulit seperti ini, pasti ada dampak kepada kejahatan, tapi jangan kambinghitamkan semua pada napi asimilasi."