Suar.ID -Belum lama ini warga Purwakarta, Jawa Barat dihebohkan dengan pembacokan yang terjadi pada satu keluarga.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Selasa (21/4) dini hari.
Tak butuh waktu lama, polisi pun berhasil menangkap pelaku setelah selang satu hari setelah kejadian mengerikan tersebut terjadi.
Dilansir Tribunnewsmaker.com, pelaku ini diketahui bernama Agus (24) yang tak lain adalah tetangga yang tinggalnya tak jauh dari rumahkorban.
Jarak rumah Agus ini ker rumah korban terbilang cukup dekat, sekitar 750 meter.
Pelaku sendiri berhasil diamankan polisi saat berada di minimarket pada Rabu (22/4).
Sebelumnya, pelaku telah melakukan pembacokan terhadap 2 tenaga medis yaitu Kurniawati dan suaminya, Dedi Rukmayadi.
Tak cuma pasangan suami istri tersebut, ia juga tega membacok anak perempuan mereka.
Motif pelaku
KapolresPurwakarta,AKBPIndraSetiawan mengatakan kalau pihaknya berhasil menangkap agus setelah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembacokan yang menimpa satu keluarga ini.
Ia mengungkapkan kalau Agus ini merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korbannya terluka parah.
"Dalam 24 jam, pelaku berhasil kami tangkap.
"Dia melakukanpembacokanini karena panik saat maumencurihandphone dipergoki oleh korban Kurniawati (36)," katanya di MapolresPurwakarta, Kamis (24/4/2020).
Sudah 2 kali mencuri
Pelaku ini juga sempat mengaku kalau dirinya sudah 2 kali melakukan aksi pencuriannya ini.
Agus mengungkapkan kalau pertama kali ia melakukan aksi pecuriannya ini pada tahun 2019 lalu.
Sedangkan aksi keduanya ini saat ia melakukan aksi pencurian dan penganiayaan di rumah seorang perawat bernawa Kurniawati (36) yang juga dihuni oleh suami dan anak-anaknya.
Ia mengaku kalau sehari-hari bekerja di Jakarta dan sudah sebulan ini menganggur karena terkena PHK.
"Saya bekerja di proyek di Jakarta. Mencuri sebenarnya sudah dua kali yakni pada 2019 dan sekarang juga," kata Agus.
Kepergok saat masuk kamar perawat
Agus langsung membabi buta saat kepergok oleh Kurniawati ketika masuk ke dalam kamarnya.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan mengungkapkan sebelum terpergok, pelaku sempat mengambil uang tunai RP 650 ribu.
Agus pun kemudian berniat mencuri handphone namun malah kehauan oleh salah satu korban.
"Pelaku panik dan langsung menganiaya korban dengan membabi buta gunakan golok kepada 3 orang, di antaranya bapak, ibu, dan anak perempuannya sehingga alami luka berat," ujarnya.
Kapolres juga menambahkan kalau pelaku ini membawa golok saat memasuki rumah korban ini.
Ia memasuki rumah korban ini dengan cara memanjat tembok.
Akibat perbuatan yang dilakukan Agus ini, ia dikenai pasal 365 ayat 2 dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun penjara.
Kondisi korban saat ini
Kondisi kedua korban yang bernama Kurniawati dan Dedi Rukmayadi kini sudah mulai membaik.
Untuk diketahui, korban ini merupakan perawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Kedua korban ini sama-sama mengalami luka akibat penganiayaan tersebut.
Dedu Rukmaya di (35) dan anak perempuannya ini dibawa ke RS Siloam.
Sedangkan istri Dedi mendapatkan penganganan medi di RSUD Bayu Asih.
Marketing RS SiloamPurwakarta, Rudy Hadinata mengatakan kalau pasien korban kasus pembacokan di wilayah Munjul ini kini kondisinya tengah mendapat penanganan di ruang HCU (high care unit).
"Pasien sedang proses stabilisasi seperti pemberian transfusi darah. Jadi, kalau sudah stabil akan dilakukan operasi," katanya.
Saat disinggung mengenai kondisi korban yang kemungkinan mengalami luka bacokan parah, Rudi megungkapkan kalau kedua korban ini tak mengalami luka serius.
"Enggak parah. Pasien juga bukan merupakan karyawan di RS Siloam," ujarnya.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, Agung Darwis menjelaskan kalau kondisi terkini salah satu korban kasus pembacokan sekeluarga yang bernama Kurniawati.
Ia juga mengungkapkan kalau Kurniawati mengalami luka bacokan di sejumlah bagian, seperti kepala, leher, tangan kiri dan kanak, juga lengan kanan atas.
"Sudah membaik (Kurniawati).
Tensi darah normal dan detak nadinya mulai bagus.
Hanya ya ada alami trauma," ujarnya di RSUD Bayu Asih.
Agung menyebutkan kalau Kurniawati ini alami luka bacokan dari senjata tajam hingg dirinya diharuskan menjalani operasi.
Saat dibawa ke RSUD Bayu Asih, Agung pun mengatakan kalau korban ini mengalami pendarahan yang banyak.
"Korban dioperasi selama empat jam setengah dengan libatkan dokter umum dan ortopedi," katanya seraya menyebut korban Kurniawati ini merupakanperawatatau petugas di kamar operasi (bedah) di RSUD Bayu Asih.