Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Tak Menyesal, Saya Suka Bohong', Babysitter Rekayasa Penculikan dan Peras Majikan demi iPhone 11 yang Diidamkannya

Rina Wahyuhidayati - Jumat, 17 April 2020 | 12:45
(Ilustrasi) Penculikan
Freepik

(Ilustrasi) Penculikan

Suar.ID -Sempat viral di media sosial sebuah unggahan tentang babysitter yang diculik.

Bahkan babysitter tersebut juga digantung.

Si penculik meminta tebusan kepada majikan babysitter tersebut.

Dalam video yang viral, pelaku terlihat dengan sadis menodongkan pisau ke leher korban dan mengancam akan membunuhnya.

Baca Juga: Sosok Menteri KKP yang Menggantikan Susi Pudjiastuti dan Ogah Terapkan Kebijakan Tenggelamkan Kapal Asing Ini Beberkan Bisnis yang Bakal Melejit di Tengah Pandemi Corona: 1 Lubang bisa Raup Pendapatan Rp 5 Juta

Korban tampak tidak takut dengan ancaman tersebut. Sambil menangis, korban sempat menantang pelaku.

"Aku dak takut mati, lajulah (Saya tidak takut mati silahkan saja)," kata wanita dalam video tersebut kepada pelaku.

Korban dalam video itukemudian diikat dan digatung oleh pelakudi bawah pintu.

Korban pun terlihat sesak untuk bernapas karena jeratan di lehernya tersebut.

Baca Juga: Air Mata tak Kunjung Berhenti Mengalir, Kisah Seorang Istri yang Meninggal setelah Lahirkan Anak Kembar dan Mengalami Koma, Suami: Bangun Sayang, Anak Kita Sehat

Namun, rupanya kasus penculikan tersebut hanyalah rekayasa tak lain dari sang babysitter itu sendiri.

Ia nekat membuat rekayasa penculikan dan meminta uang tebusan karena ingin membeli iPhone 11 yang diidamkannya.

Namun, aksi babysitter bernama Romiati Wulan Sari (25) berhasil digagalkan polisi.

Dan Romiati akhirnya dibekuk oleh polisi.

Dalam melancarkan aksinya, Romiati tak sendirian.

Dikutip dari Kompas.com, Romiati dibantu oleh dua sepupunya yang masih remaja, DR (18) dan NR (15).

Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan ketika menginterogasi Romiati Wulan Sari.

Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan ketika menginterogasi Romiati Wulan Sari.

Ketiganya diamankan polisi saat berada di Jalan Padat Karya Perumahan Mutiara, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (16/4/2020).

Baca Juga: Sosok Menteri KKP yang Menggantikan Susi Pudjiastuti dan Ogah Terapkan Kebijakan Tenggelamkan Kapal Asing Ini Beberkan Bisnis yang Bakal Melejit di Tengah Pandemi Corona: 1 Lubang bisa Raup Pendapatan Rp 5 Juta

Romiati sangat mengidamkan iPhone 11, namun gajinya yang kecil membuat keinginannya urung tercapai.

Sehingga akhirnya ia nekat merekaya aksi penculikan.

Adapun motif rekayasa penculikan itu karena ingin memeras majikannya sendiri.

Sementara itu, Kgs M Hadi Nugraha (32) majikan Romiati tak menyangka bahwa pelaku bisa berbuat senekat itu demi mendapatkan iPhone 11.

Menurut Hadi, selama empat bulan bekerja di rumahnya, Romiati tak menunjukkan gelagat mencurigakan.

Kronologi kejadian

Sebelum dikabarkan diculik, Selasa (14/4/2020) pagi Romiati meminta izin kepada majikannya untuk pergi ke Polsek Ilir timur I Palembang karena telah tertipu belanja online.

Baca Juga: Jadi Garda Terdepan dalam Pemberantasan Covid-19, Perawat Ini Gugur saat Melahirkan Anak Pertamanya setelah Positif Mengidap Corona, Bagaimana dengan Kondisi Bayinya?

Hadi pun mengijinkannya untuk pergi ke Polsek dengan diantarkan oleh sopirnya berinsial AD.

Sesampainya di Polsek, Romiati meminta agar sopir tersebut meninggalkannya di sana.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Romiati mengirimkan pesan kepada Hadi jika membutuhkan rekening koran sebagai persayaratan membuat laporan ke polisi.

"Korban datang ke Polsek untuk melapor karena tertipu membeli handphone melalui belanja online."

"Tapi laporannya belum bisa diterima karena saat di minta bukti pembayaran dia tidak bisa menunjukannnya,"kata Kanit Polsek Ilir Timur I Palembang Iptu Alkap saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Pada pukul 15.26 WIB, sang majikan kembali mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor korban berisi gambar korban yang sudah dalam kondisi tangan terikat dan mulut disumpal kain.

Pelaku yang mengirimkan pesan itupun meminta istri Hadi untuk mengirimkan uang tebusan sebesar Rp 50 juta.

Baca Juga: Ibadah Haji 2020 Terancam Ditiadakan, Di Tanggal Ini akan Diumumkan Keputusan Akhirnya

Tak menyesal

Kepada polisi, Romiati mengaku tidak menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya.

Rupanya, selama ini ia memang sering membohongi orang terdekatnya sendiri, seperti orangtua dan pacarnya.

"Tidak, saya tidak menyesal, saya memang suka bohong. Saya sempat berusaha untuk jujur tapi tetap tidak bisa," ujarnya.

Sementara itu, dikutip dari TribunSumsel.com, orangtua Romiati yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku terkejut dengan tindakan anaknya yang telah merekayasa aksi penculikan terhadap dirinya dan meminta tebusan.

"Dia ini anak yang baik, rajin salat, tidak membantah dan tidak neko-neko. Saya terkejut kenapa bisa melakukan itu," katanya.

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x