Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menyesal dan Ketakutan, Warga Sewakul Pasca Insiden Penolakan Pemakaman Jenazah Perawat Korban Virus Corona: Kami Takut saat Berobat Ditolak

Rina Wahyuhidayati - Senin, 13 April 2020 | 15:00
Karangan bunga memenuhi TPU Sewakul, Semarang, diseut sebagai tanda bela sungkawa atas matinya hati nurani
Twitter @pjalankaki via KompasTV

Karangan bunga memenuhi TPU Sewakul, Semarang, diseut sebagai tanda bela sungkawa atas matinya hati nurani

Dia juga mengirim pesan kepada ketua RT di RW 08 untuk menginformasikan adanya pemakaman tersebut.

Namun, tiba-tiba ada sekelompok orang menolak pemakaman tersebut.

Alasannya, banyak mobil dan orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Saya sudah menjelaskan jenazah ini punya hak yang sama untuk dimakamkan di sini.

Apalagi ayah dan pakdenya juga dimakamkan di sini. Tapi perwakilan masyarakat ini tiba-tiba menolak," jelasnya.

Setelah diskusi, keluarga almarhum memutuskan untuk memindah pemakaman ke Kompleks Pemakaman Bergota.

Baca Juga: Tak Cuma Jadi Minuman Penghangat Tubuh, Namun Wedang Teh Susu Bisa Cegah Corona, Begini Penjelasannya...

"Kami sudah berupaya agar almarhum bisa dimakamkan di sebelah ayahnya, namun tidak jadi terlaksana," ungkap Daniel.

Seperti diketahui, Nuria Kurniasih, perawat di RSUP Dr. Kariadi meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) karena terpapar Covid-19.

Jenazahnya yang akan dimakamkan di TPU Sewakul mendapat penolakan dari warga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Sewakul Khawatir Tak Dapat Pelayanan Kesehatan Setelah Insiden Penolakan Pemakaman Perawat

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x