Namun, ia hanya diizinkan menjual 2 dari belasan karton masker yang ada di RS.
"Kemudian untuk yang pertama kami meminta izin kepada, pertama kepada kepala pengadaan barang dan jasa," ujar IS.
"Kemudian Beliau mengizinkan untuk saya meminta langsung untuk kebutuhan mereka yang membutuhkan masker. Diberikan izin, asalnya 4 karton tapi diizinkan 2 karton."
Karena masker yang dijual tak seusai dengan kebutuhan rekannya, IS lantas berniat kembali mencarikan stok di RS.
Namun, permintaannya itu ditolak oleh pihak RS.
"2 Karton langsung dibawa, langsung diberikan ke rekan yang waktu itu meminta bantuan, ada yang membutuhkan masker," ucap IS.
"Yang untuk keduanya, saya langsung punya ide lagi karena rekan saya menawarkan kembali, ada yang membutuhkan."
"Kemudian saya ada inisiatif kepada Beliau untuk meminta lagi, tapi tidak diizinkan."
Merasa kecewa, IS lantas mengajak sejumlah pegawai RS untuk bekerja sama.