Rudy mengaku sudah mengetahui kejadian pemudik yang menolak untuk didata petugas.
Orang nomor satu di Solo itu langsung menelpon suami pemudik tersebut.
"Suaminya saya telepon, saya minta wong sugih kok rumongso merendahkan mereka yang datang,"
"Mereka itu punya tujuan memotong mata rantai penyebaran virus, ini bukan perosalan rumahku dewe atau apa," tutur Rudy.
"Petugas mau mendata terkait pernyataan kesanggupan melakukan karantina mandiri gitu aja, mentang-mentang kayak begitu, tadi suaminya sudah saya telepon," kata Rudy.
Rudy sudah meminta pemudik untuk meminta maaf kepada petugas pendataan yang sempat kena amuknya.
"Saya suruh minta maaf ke kelurahan, TNI-Polri, saya suruh minta maaf ke kelurahan kalau tidak mau diatur di Solo jangan di Solo," tandasnya.
Ngomel-ngomel
Seorang ibu-ibu tang tinggal di Laweyan, Solo, marah-marah saat dikunjungi petugas Satgas Covid-19.
Ibu tersebut baru saja datang dari Jakarta.
Para petugas yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkantibmas, dan Satlinmas dibentak pemudik tersebut saat tiba di rumahnya.