Follow Us

Jumlah Kematian Semakin Memprihatinkan, Media Asing Kecam Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Mengantisipasi Wabah Corona: Paling Lambat dalam Mengambil Tindakan Tegas

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 04 April 2020 | 12:45
Media asing mengecam kebijakan yang diambil Indonesia dalam mengantisipasi virus Corona.
Dok. Kemlu RI

Media asing mengecam kebijakan yang diambil Indonesia dalam mengantisipasi virus Corona.

Kekhawatiran pandemi yang terus menyebar ke daerah kepulauan yang lebih besar menyebabkan pemerintah melarang ritual tahunan jutaan orang Indonesia yakni mudik Lebaran.

Pemerintah juga berjanji untuk melakukan segala hal untuk membatasi kerusakan pada ekonomi terbesar Asia Tenggara dari pandemi corona, dengan mengalokasikan 405 triliun rupiah ($ 25 miliar) untuk mendukung sistem kesehatan dan ekonomi.

Tindakan ini juga untuk sementara dapat menghapus batas defisit anggaran 3% dari produk domestik bruto untuk memungkinkan pemerintah meningkatkan pengeluaran.

Prediksi BIN

Berdasarkan data dari Badan Intelijen Negara (BIN), penyebaran Covid-19 akan mengalami puncaknya pada Juli 2020.

Diprediksi, penyebaran Covid-19 akan mencapai 106.287 kasus.

Data tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR melalui konferensi video, Kamis (2/4/2020).

"Puncaknya pada akhir Juni dan akhir Juli," kata Doni.

Masih berdasarkan data BIN, penyebaran virus corona akan mengalami peningkatan pada akhir Maret sebanyak 1.577 kasus, akhir April sebanyak 27.307 kasus, 95.451 kasus di akhir Mei, dan 105.765 kasus pada akhir Juni.

Menurut Doni, terdapat 50 kabupaten atau kota prioritas yang memiliki risiko tinggi terkait peningkatan penyebaran virus corona dan 49 persen dari wilayah itu berada di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, pemerintah perlu kerja sama dengan masyarakat agar skenario atau data BIN tersebut tidak terjadi.

"Kalau kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi," ujarnya.

Source : Bloomberg, Warta Kota

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest