Follow Us

Jumlah Kematian Semakin Memprihatinkan, Media Asing Kecam Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Mengantisipasi Wabah Corona: Paling Lambat dalam Mengambil Tindakan Tegas

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 04 April 2020 | 12:45
Media asing mengecam kebijakan yang diambil Indonesia dalam mengantisipasi virus Corona.
Dok. Kemlu RI

Media asing mengecam kebijakan yang diambil Indonesia dalam mengantisipasi virus Corona.

Suar.ID - Bloomberg.com memberitakan bahwa Indonesia lamban bertindak.

Hal ini dikarenakan Presiden Jokowi, demikian laporan Bloomberg.com, telah menolak seruan untuk mengunci kota dan daerah (lockdown) untuk melawan virus.

Langkah keras seperti itu, Bloomberg katakan, paling merugikan orang miskin.

Kini Indonesia menduduki peringkat kedua dengan jumlah presentase kematian tertinggi di Asia di atas 9%.

Baca Juga: Hasil Kajian Ahli, Minggu Kedua April Fase Kritis Covid-19 di Indonesia, Kapan Virus Corona Berakhir? Simak Jawabannya

Hal ini kemungkinan menandakan jumlah infeksi sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Analis menjelaskan bahwa hal ini disebabkan kurangnya kapasitas pengujian Covid-19, menurut analis Nomura.

Kemungkinan Indonesia pada akhirnya dipaksa untuk menerapkan penutupan penuh pada bulan April dan untuk jangka waktu yang lama, Nomura mengatakan dalam sebuah laporan pada Jumat.

“Kami pikir Indonesia adalah yang paling lambat dalam mengambil tindakan tegas dan oleh karena itu paling berisiko tertundanya penanggulangan wabah di dalam perbatasannya, dengan konsekuensi ekonomi negatif yang lebih besar,” kata analis Nomura yang dipimpin oleh Sonal Varma dalam laporan tersebut.

Baca Juga: Dianggap Lalai dalam Mengatasi Virus Corona di Indonesia, Presiden Jokowi Resmi Digugat Rp 10 Miliar oleh Sosok Ini: Melecehkan Akal Sehat!

"Kekhawatiran yang terbaru adalah liburan mendatang yang berisiko meningkatkan penularan karena lonjakan perjalanan domestik."

Source : Bloomberg, Warta Kota

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest