Sebab bersamanya juga ada satu mobil ambulans, dua petugas medis berseragam lengkap atau memakai alat pelindung diri (APD), serta petugas kepolisian.
Ia beberapa kali menolak ajakan petuga medis dan polisi agar bersedia masuk ke ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Wanita ini juga sempat mencoba membuka pintu sebuah minibus yang parkir di pinggir jalan.
Mobil ini diduga milik warga yang menonton keberadaan perempuan ini.
Saat wanita itu ingin memegang gagang pintu, seketika itu pula si pemilik mobil tancap gas.
Setelah terus dibujuk, akhirnya wanita ini kembali ke dalam ambulans yang membawanya ke RSUDZA.
Namun, beberapa saat kemudian, Serambinews.com kembali memperoleh kabar, perempuan ini membuat ulah lagi di kompleks rumah sakit.
Ia tak mau mengikuti arahan petugas medis.
Malah dia berlari ke luar dari kompleks RSUDZA dan berjalan-jalan di sekitar Jalan Kakap (jalan menuju Rumah Sakit Jiwa).
Saat petugas medis yang menggunakan APD datang, dia lari dan terkadang masuk lagi ke kompleks RSUDZA.