Follow Us

Sungguh Memilukan, Padahal Menjadi Salah Satu Sosok yang Paling Mudah Terpapar Virus Corona, Perawat Ini Malah Diusir dari Indekos, Padahal tak Lakukan Hal Ini!

Ervananto Ekadilla - Kamis, 26 Maret 2020 | 07:00
Kisah seorang perawat yang diusir dari indekosnya karena parno virus corona.
Kompas.com

Kisah seorang perawat yang diusir dari indekosnya karena parno virus corona.

Suar.ID - Tenaga kesehatan yang bertugas di RS Persahabatan, yang menjadi rumah sakit rujukan nasional penanganan Virus Corona (COVID-19), ada yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia Harif Fadhillah menjelaskan, ada perawat dan tenaga kesehatan yang diusir dari indekosnya, karena ditakutkan menularkan virus.

"Sejak tahu RS Persahabatan rujukan nasional COVID-19, walaupun perawat tidak menangani COVID-19."

"Bukan bekerja di ruang isolasinya, mereka diminta tidak kos di situ," ungkap Harif kepada Tribunnews, Selasa (24/3/2020).

Baca Juga: Berniat Cari Untung di Tengah Kondisi Darurat Global, Seorang Pria Dipolisikan Setelah Jual Alat Perawatan Virus Corona Palsu dan Kirim ke Seluruh Dunia

Laporan terkait adanya perawat yang diusir dari indekosnya itu diterima pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu 2 Maret 2020 lalu.

Saat ini perawat yang diusir dari indekosnya itu, sementara waktu terpaksa mengungsi di RS Persahabatan.

"Sehingga perawat dan dokter itu sekarang yang saya dapat informasinya, dan sudah saya tanya kembali mereka sedang menginap di rumah sakit," ucap Harif.

Harif menyebutkan, pihak rumah sakit sedang berkoordinasi mencari tempat tinggal yang layak untuk perawat yang diusir.

Baca Juga: Orang Indonesia Memang Lain dari yang Lain, Ada yang Dalam Perawatan Virus Corona Justru Jadi Tontonan, Bener-bener Nggak Ada Takut-takutnya!

"Sementara ini pihak rumah sakit sedang mencarikan tempat ya," jelas Harif.

Selain dari lingkungan tempat tinggal, ada beberapa stigma negatif lainnya yang diterima perawat terkait COVID-19.

Misalnya, sulit mendapatkan perawatan maupun stigma negatif dari keluarga.

Namun, Harif mengatakan itu baru kabar mulut ke mulut saja, ia harus melakukan konfirmasi lebih detail lagi.

Baca Juga: Tidak Yakin Bisa Bertemu Istrinya Lagi yang Dikarantika karena Virus Corona, Kakek 90 Tahun Ini Nekat Lakukan Hal Gila Ini di Ulang Tahun Pernikahannya, Bikin Perawat Berubah Jadi Kurir

"Saya sedang konfirmasi misalnya perawat yang satu ruangan dengan perawat yang positif berobat ke rumah sakit lain, enggan diterima."

"Menerima stigma dari tenaga kesehatan, dan ada anak dan suami yang merasa khawatir."

"Tapi saya masih konfirmasi, tapi kalau RS Persahabatan sudah betul ada," beber Harif.

(Tribunnews)

Source : Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest