Follow Us

Berniat Cari Untung di Tengah Kondisi Darurat Global, Seorang Pria Dipolisikan Setelah Jual Alat Perawatan Virus Corona Palsu dan Kirim ke Seluruh Dunia

Rahma Imanina Hasfi - Senin, 23 Maret 2020 | 12:00
Seorang tersangka penipu yang diduga berusaha menjual lusinan alat tersebut muncul di pengadilan setelah dilakukan penyelidikan internasional
Kolase Dailymail

Seorang tersangka penipu yang diduga berusaha menjual lusinan alat tersebut muncul di pengadilan setelah dilakukan penyelidikan internasional

Suar.ID - Di tengah wabah virus corona yang semakin bertambah, beberapa oknum mencoba mencari keuntungan.

Mulai dari menjual masker dan antiseptik dengan harga selangit, hingga menyebarkan tips antisipasi korona yang tak medis.

Belum lama ini, seorang pria ditangkap lantaran berusaha menjual alat perawatan virus corona palsu ke seluruh dunia.

Baca Juga: Tak Kapok, Nikita Mirzani Sindir Syahrini Lagi, Sebut Istri Reino Barack Kalah Darinya Soal Ini, Netizen: Mulutnya Mewakili Suara Hatiku

Seorang tersangka penipu yang diduga berusaha menjual lusinan alat tersebut muncul di pengadilan setelah dilakukan penyelidikan internasional.

Pria yang diketahui bernama Frank Ludlow (59) tersebut ditangkap pada Jumat (20/3/2020) diduga saat akan mengirimkan dagangannya di kantor pos dekat rumahnya.

Saat itu, petugas bea cukai AS di Los Angeles mencegat paket pada hari Rabu yang berisi 60 kit palsu berlabel 'Perawatan Anti-Patogenik' dan dikirim dari Inggris.

Petugas dari Unit Kejahatan Intelektual (PIPCU) menjatuhkan hukuman atas dasar penipuan dengan pemalsuan barang dan tanpa izin membuat produk obat.

Saat ini, dirinya tengah melakukan sidang di Pengadilan Brighton Magistrates dan ditahan hingga 20 April mendatang.

Baca Juga: Karirnya Redup, Kini Hidup Bergantung dari Usaha Cuci Baju, Penyanyi Seksi Ini Mengaku Tak Hapal Urutan 7 Anaknya dari 3 Pernikahan Berbeda

Polisi Inggris beserta Badan Pengawas Obat-obatan dan Produk Kesehatan (MHRA) melakukan penyelidikan bersama setelah mendapat perintah dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA).

Polisi mengtakan, alat perawatan virus corona tersebt diduga mengandung kalium tiosianat dan hidrogen peroksida.

Source : dailymail.co.uk

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest