Suar.ID -Hingga berita ini ditulis, di India setidaknya sudah terjadi 536 kasus positif virus corona dengan kasus meninggal 10 orang.
Untuk meminimalkan kemungkinan terburuk, Perdana Menteri India Narendra Modi memutuskan mengeluarkan kebijakan lockdown selama 21 hari ke depan untuk warga negaranya.
Keputusan lockdown diambil karena negara terpadat kedua di dunia itu sedang mengalami masa krusial kasus virus corona.
Baca Juga: Inul Daratista Dipuji Setinggi Langit oleh Netizen karena Lakukan Hal Ini saat Wabah Virus Corona
Bagi Modi, lockdown menjadi langkah satu-satunya untukmenekan penyebaran adalah membatasi pergerakan penduduk dengan memaksa mereka tinggal di rumah.
"Jika kita tidak mengelola 21 hari ini, negara akan mundur 21 tahun," kata Modi seperti dikutip dari Washingtonpost, Rabu (25/3).
Dalam pidatonya Selasa malam, Modi mengimbau agar warga tidak panik, tidak perlu menyerbu toko kebutuhan makanan.
Dia menjamin pemerintah telah menyiapkan akses makanan dan obat-obatan.
Semua penerbangan dan perjalanan kereta api dihentikan. Sekolah dan universitas ditutup, serta pertemuan apapun dilarang.
Namun khusus fasilitasi kesehatan tetap terbuka lebar.
"Kita harus membayar harga ekonomi yang besar untuk ini, tetapi nyawa lebih penting," ujarnya lagi.
Baca Juga: Imbas dari Virus Corona: Tapi Tes SKB Ditunda, Kapan akan Dilaksanakan?