Aryati mengingatkan tenaga kesehatan harus memahami dengan benar terkait tes yang dilakukan.
Terutama terkait alur tes maupun pengetahuan bahwa hasil positif seharusnya dilanjutkan dengan PCR dan memberikan pengertian kepada keluarga.
Jika tidak, ia khawatir terjadi kepanikan masif seandainya mereka yang dites menunjukkan hasil positif.
“Jika itu tak disikapi dengan baik oleh pemeriksanya, entah dokter atau pengirimnya, itu bisa jadi kehebohan nasional,” kata Aryati.
2. Metode Deteksi Virus
Lebih jauh, Aryati menjelaskan, ada empat metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi virus.
Metode tersebut adalah melalui:
KulturMolekulerAntigenAntibodi.
Metode dengan keakuratan paling tinggi adalah metode kultur atau biakan virus.
Akan tetapi metode ini sulit dilakukan karena biayanya mahal serta memerlukan tenaga terlatih.
Adapun metode PCR yang selama ini digunakan termasuk metode molekuler. Metode ini memiliki keakuratan di bawah metode kultur.