Follow Us

Sudah 'Menyalip' China sebagai Pusat Penyebaran Virus Corona Dunia dengan Tingkat Kematian Penduduknya 475 Per Hari, Beginilah Kondisi Menyedihkan di Italia yang telah Menyiapkan Banyak Peti Mayat hingga Kondisi Dokter yang Mengkhawatirkan

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 21 Maret 2020 | 07:30
Suasana di Italia di tengah merebaknya Virus Corona.
Kolase Daily Mail

Suasana di Italia di tengah merebaknya Virus Corona.

Suar.ID - Kamis (19/3/20209), Italia mencatatkan jumlah tertinggi kematian coronavirus resmi dengan jumlah 475 kematian hanya dalam 24 jam.

Disadur dari dailymail.co.uk, Italia kini telah menyalip China sebagai negara dengan kematian terbanyak coronavirus setelah menderita 427 lebih banyak kematian, menjadikan jumlah totalnya menjadi 3.405.

Baik jumlah korban tewas dan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 41.035 kasus, ini lebih dari setengah dari kasus positif dunia.

Padahal, Italia sudah melakukan lockdown nasional untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Baca Juga: Nia Ramadhani Tiba-tiba Membentak Suaminya Gara-gara Virus Corona: Jadi Ibu-ibu Tuh Enggak Bisa Istirahat... Ah Aku Pusing!

Menurut peta virus Universitas Johns Hopkins, China pada Kamis mencatat ada 3.249 tewas, 156 lebih sedikit dari Italia.

Sementara itu jumlah kasus harian di Italia cukup stagnan pada awal minggu ini, turun menjadi sekitar 3.500 pasien baru per hari.

Peningkatan pada Selasa dalam penghitungan keseluruhan adalah 12,6 persen, tingkat terendah kedua sejak virus mulai menyebar di Italia pada 21 Februari 2020.

Hal ini menawarkan harapan bahwa lockdown itu membuahkan hasil bahkan ketika angka kematian naik 345 menjadi 2.503.

Baca Juga: Orang Indonesia Memang Lain dari yang Lain, Ada yang Dalam Perawatan Virus Corona Justru Jadi Tontonan, Bener-bener Nggak Ada Takut-takutnya!

Orang Italia telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah, dengan sekolah dan universitas tutup, toko-toko tutup kecuali untuk toko kelontong dan apotek, dan pembatasan perjalanan yang ketat.

Kunjungan Tim Palang Merah China mengkritik kegagalan orang Italia untuk karantina sepenuhnya dan melakukan lockdown nasional secara serius.

Source : dailymail.co.uk, Warta Kota, Sky News

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest