Kemudian mereka makan gandum yang terinfeksi itu, menyebabkannya kejang, meskipun gerakan tari di Strasbourg yang menderita lebih mirip tarian tradisional daripada kejang.
Teori ketiga adalah aliran pemikiran yang menyatakan bahwa itu adalah hasil dari semacam ekstasi religius oleh pemujaan Santo Vitus, Santo pelindung epilepsi.
Namun, tak satu pun teori yang benar-benar bisa menjelaskan wabah menari 1518.
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul Wabah Menari, Penyakit Misterius Membuat Orang-orang Mulai Menari di Tengah Jalan Hingga Sekarat dan Meninggal