"Jika masyarakat dunia bisa ikut menyerap nilai-nilai luhur tersebut, tidak akan ada lagi perang."
"Pertumpahan darah, kebencian, maupun kekerasan di dunia ini," ujar Bamsoet dan Wakil Ketua MPR Achmad Basarah, saat menerima keenam finalis Puteri Indonesia 2020, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Kamis (12/3/20).
Turut hadir para Wakil Ketua MPR, antara lain Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Syarief Hasan, dan Fadel Muhammad.
Keenam finalis yang hadir antara lain Puteri Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida Putri, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati, dan Puteri Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid.
Lalu, Puteri Indonesia Runner-Up III 2020 Louise Kalista Iskandar, Puteri Indonesia Runner-Up IV 2020 Angel Virginia Boelan, dan Puteri Indonesia Runner-Up V 2020 Yoan Clara Teken.
Hadir pula Penasihat Utama Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani, Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2020 Kusuma Ida Anjani, dan Kepala Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, membuat dunia lebih beradab, berbudaya, toleran, dan humanis, merupakan salah satu tujuan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945, yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Tugas tersebut juga melekat kepada keenam finalis Puteri Indonesia 2020 yang kini disinari sorot cahaya publisitas, dan dipanuti tindak tanduknya oleh publik.
"Berbagai ilmu dan pengetahuan yang diterima selama mengikuti ajang Puteri Indonesia 2020 dan kini ditambah pembekalan materi Empat Pilar MPR, akan menjadi bekal utama bagi mereka menghadapi dunia luar."
"Khususnya, dalam menduniakan Pancasila dan menunjukan kepada dunia betapa luar biasanya Indonesia."