(Aku akan belajar mengubah hidupku tetapi aku butuh lebih banyak waktu) dan (Aku akan selalu mencintaimu. Siapa? Tidak diketahui)," demikian tulisan NF.
Lalu, ada pesan cukup menakutkan bagi sang ayah.
"Tomorrow I will try to laugh see my dad is death gone forever (Besok aku akan mencoba tertawa melihat Ayahku meninggal selamanya)," tulis NF.
Susatyo mengakui bahwa anak tersebut cukup cerdas lantaran sering mengungkapkan perasaannya dalam berbagai tulisan.
"Di TKP yang pertama kami menemukan papan curhat," jelas Susatyo.
"Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa Inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu di dalam berbagai tulisan," lanjutnya.
Susatyo menduga, pembunuhan yang dilakukan pada NF sudah direncanakan sebelumnya.
Dari tulisan-tulisan itu, Susatyo mengatakan akan menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.
"Ini akan kami kumpulkan buktinya sebagai bahan pertimbangan perkara ini. Ini menjadi perhatian kita semua," ucap Susatyo.