"Pemprov juga nanti akan secara rutin mengirimkan WhatsApp blast, SMS blast, komunikasi risiko, apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari atau informasi baru yang perlu diketahui oleh masyarakat," ucap Anies.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya mengatakan WNI positif terinfeksi Covid-19 karena melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang saat berdansa di Klub Paloma di DKI Jakarta.
Baca Juga: Kontak Langsung dengan 2 WNI Positif Corona, 40 Petugas Medis Alami Gejala Pilek, Batuk, dan Demam
"Jadi kenanya (Covid-19) karena dia guru dansa dan berdansa dengan teman dekatnya (warga negara Jepang)," kata Terawan dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.
Satu lokasi lainnya yang diduga jadi tempat penyebaran virus corona adalah Restoran Amigos di Kemang, Jakarta Selatan. Manajer Restoran Amigos, Agus, membenarkan ada kegiatan dansa di restoran tersebut.
Agus berujar, seluruh karyawan Restoran Amigos akan diperiksa kesehatannya, merespons adanya warga yang terinfeksi corona setelah berinteraksi dengan WN Jepang di restoran itu.
"Untuk memastikan lagi per hari ini, karyawan akan diberlakukan lagi general check up," kata Agus di Restoran Amigos. Presiden Joko Widodo sebelumnya mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Mereka adalah ibu dan anak. Kedua pasien saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Menurut Jokowi, dua WNI tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Larang Warga Datangi Dua Tempat Diduga Lokasi Persebaran Virus Corona"