Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Mau Dimasukkan ke Penjara, Para Anggota Cakarabirawa ini Pilih Angkat Kaki dari Indonesia dan Hidup Sebagai Seorang Petani di Thailand Hingga Akhirnya Ajal Menjemput

Aditya Eriza Fahmi - Senin, 02 Maret 2020 | 07:30
Tak Mau Dimasukkan ke Penjara, Para Anggota Cakarabirawa ini Pilih Angkat Kaki dari Indonesia dan Hidup Sebagai Seorang Petani di Thailand Hingga Akhirnya Ajal Menjemput
IST/Wartakota via Surya.co.id

Tak Mau Dimasukkan ke Penjara, Para Anggota Cakarabirawa ini Pilih Angkat Kaki dari Indonesia dan Hidup Sebagai Seorang Petani di Thailand Hingga Akhirnya Ajal Menjemput

Personel Tjakrabirawa yang dianggap telah melakukan pelanggaran berat seperti terlibat penculikan dan pembunuhan para jenderal TNI AD umumnya langsung dieksekusi.

Menyadari bahwa jika sampai ditangkap tim pemburu akan mendapatkan siksaaan berat saat diinterogasi maka banyak mantan personel Tjakrabirawa berusaha melarikan diri tanpa jejak.

Baca Juga: Ibu-Ibu Hamil Terekam CCTV, Curi Tabung Gas sambil Bawa 2 Anak, Warga: Mungkin Butuh Uang, Tapi Jika dalam 3 Hari Tak Dikembalikan, . . .

Sebagai anggota militer dari kesatuan yang terbaik, maka cara melarikan diri para anggota mantan Tjakrabiawa itu juga tidak sembarangan.

Beberapa orang bahkan menyusun strategi supaya bisa melarikan diri secara terencana dan di tempat pelarian yang dituju mereka tetap bisa survive.

Salah satu “rombongan” mantan personel Tjakrabirawa, berkat bantuan pejabat tertentu yang pro-Soekarno, bisa lari sampai Thailand secara legal dan kemudian malah bisa menjadi warga Thailand.

Agar pelarian di Thailand tidak menimbulkan masalah dan sekaligus tidak kebingungan mencari pekerjaan serta tetap bisa makan, pada awalnya para mantan anggota Tjakrabirawa banyak yang menjadi menjadi biksu.

Baca Juga: BCL Nangis Kejer Pas Nyanyi Lagu Ini, Adik Ashraf Sinclair Beri Komentar Begini Saat Lihat Iparnya Manggung Lagi

Sedangkan anggota lainnya banyak yang langsung membuka lahan di hutan.

Kebetulan pada 1970-an untuk mengolah lahan di hutan-hutan Thailand tidak dipungut biaya.

Lebih dari itu, laham dibuka dan diolah pun bisa menjadi milik para pengolahnya.

Umumnya para mantan Tjakrabirawa saat ini, terutama yang masih hidup, telah menjadi petani sukses dan memiliki lahan luas.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x