Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Mau Dimasukkan ke Penjara, Para Anggota Cakarabirawa ini Pilih Angkat Kaki dari Indonesia dan Hidup Sebagai Seorang Petani di Thailand Hingga Akhirnya Ajal Menjemput

Aditya Eriza Fahmi - Senin, 02 Maret 2020 | 07:30
Tak Mau Dimasukkan ke Penjara, Para Anggota Cakarabirawa ini Pilih Angkat Kaki dari Indonesia dan Hidup Sebagai Seorang Petani di Thailand Hingga Akhirnya Ajal Menjemput
IST/Wartakota via Surya.co.id

Tak Mau Dimasukkan ke Penjara, Para Anggota Cakarabirawa ini Pilih Angkat Kaki dari Indonesia dan Hidup Sebagai Seorang Petani di Thailand Hingga Akhirnya Ajal Menjemput

Suar.ID -Presiden Soekarno sebelumnya memiliki pasukan pengawal tersendiri.

Pasukan tersebut disebut Tjakrabirawa.

Namun sayangnya pada 28 Maret 1966 pasukan pengawal ini dibubarkan.

Pembubaran ini terjadi di lapangan Markas Besar Polisi Militer Jalan Merdeka Timur, Jakarta.

Baca Juga: Ayah Mertuanya Sakit Keras Sehari Sebelum Hari Pernikahannya, Pasangan ini Banjir Air Mata Ketika Sang Ayah Mertua Tiba-tiba Datang Diantar Ambulans: Banjir Air Mata, Inilah Sosok Ayah yang Sesungguhnya...

Tugas pengaman bagi Presiden Soekarno kemudian diberikan kepada Batalyon Para Pomad yang dikomandani oleh Letkol CPM Norman Sasono.

Tapi dibubarkannya Tjakrabirawa melalui upacara serah terima itu ternyata tidak “seindah” yang dibayangkan.

Biasanya jika ada resimen pasukan yang dilikuidasi, para anggotanya akan dikembalikan kepada satuannya masing-masing mengingat personel Tjakrabirawa berasal dari satuan AD, AL, AU, dan kepolisian.

Namun yang justru terjadi kepada para personel Tjakrabirawa adalah malapetaka karena semua personelnya dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September.

Baca Juga: Segala Upaya Pencegahan Dilakukan, Kim Jong Un Ancam Jika Sampai Virus Corona Infeksi Korea Utara, Akan Ada 'Konsekuensi Serius'

Maka yang terjadi setelah Tjakrabirawa dibubarkan para personelnya diburu dan ditangkap oleh TNI AD untuk kemudian diinterogasi, disiksa, dan dipenjara tanpa perikemanusiaan.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x