Follow Us

NASA Merilis Foto-Foto Satelit Daratan China Sejak Dilanda Wabah Virus Corona, Fakta Mengejutkan Terungkap

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 01 Maret 2020 | 11:30
NASA Merilis Foto-Foto Satelit Daratan China Sejak Dilanda Wabah Virus Corona, Fakta Menakjubkan Terungkap
Kolase bloomberg dan Dailymail

NASA Merilis Foto-Foto Satelit Daratan China Sejak Dilanda Wabah Virus Corona, Fakta Menakjubkan Terungkap

Penurunan nitrogen dioksida juga bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek di seluruh China di mana bisnis tutup dari minggu terakhir Januari hingga awal Februari untuk merayakan festival.

Tetapi Liu menambahkan bagaimana tingkat pengurangan lebih signifikan tahun ini karena telah bertahan lebih lama dan belum ada peningkatan nitrogen dioksida setelah Tahun Baru Imlek.

Enam peta tambahan yang berfokus pada Wuhan, China mengungkapkan konsentrasi nitrogen dioksida selama tiga periode termasuk sebelum Tahun Baru Imlek, selama perayaan dan setelah perayaan pada 2019 dan 2020.
(dailymail)

Enam peta tambahan yang berfokus pada Wuhan, China mengungkapkan konsentrasi nitrogen dioksida selama tiga periode termasuk sebelum Tahun Baru Imlek, selama perayaan dan setelah perayaan pada 2019 dan 2020.

Enam peta tambahan yang berfokus pada Wuhan mengungkapkan konsentrasi nitrogen dioksida selama tiga periode termasuk sebelum Tahun Baru Imlek, selama perayaan dan setelah perayaan pada 2019 dan 2020.

Sementara ada penurunan drastis dalam tingkat nitrogen dioksida dalam 12 bulan, ilmuwan NASA Barry Lefer menambahkan bagaimana peraturan lingkungan baru yang ditegakkan oleh otoritas Cina selama beberapa tahun terakhir telah berkontribusi, menurut Fox News.

Baca Juga: Permintaan Pilu Kru WNI di Kapal Diamond Princess yang 9 Rekan Senegaranya sudah Terjangkit Virus Corona: Ibarat Dibunuh Perlahan, Jemput Kami Pak Presiden

Polusi di China

Sebelumnya diberitakan, kondisi udara yang tercemar membuat tingkat polusi di China mengalami kenaikan.

Konsentrasi rata-rata partikel udara PM 2.5 yang ada di China naik 5,2 persen pada Januari-Februari 2019.

Dilansir dari Reuters, berdasarkan survei Kementerian Ekologi dan Lingkungan, naiknya polusi udara PM 2.5 ditandai dengan kondisi konsentrasi partikel udara di China, yakni 61 mikrogram per meter kubik.

Selain itu, dari 337 kota di China, tercatat sebanyak 83 kota saja yang mencapai standar nasional konsentrasi udara sebesar 35 mikrogram.

Sementara itu, tingkat polusi PM 2.5 yang terjadi di 28 kota di wilayah pengendalian pencemaran utama Beijing-Tianjin-Hebei mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Source : Wartakota

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest